Gudang Garam Merah, SKT Flagship Andalan Gudang Garam

Selamat sore,

Postingan ini merupakan postingan kedua admin di tahun 2017 ini. Dimana admin sudah tidak banyak kesibukan lagi sehingga admin bisa mengeposkan review mengenai rokok yang ada di Indonesia. Hari ini admin akan mereview rokok yang sudah dikenal sangat lama, bahkan mengganti kemasannya pada tahun 2013 lalu, dimana review mengenai rokok ini sangat terbatas sehingga admin berani mereview rokok ini dengan seksama.

Sebelum admin mulai menceritakan mengapa admin mereview rokok ini, mari kita simak iklan yang diupload oleh Rendra Bramantyo yang kebetulan hanya ditayangkan di Videotron saja.


Dalam hal ini, admin sebenarnya berniat mereview rokok Aroma Kretek Regular, namun entah mengapa sang pemilik warung malah menawarkan produk yang sesungguhnya admin belum coba juga yakni Gudang Garam Merah. Gudang Garam Merah sendiri merupakan flagship Gudang Garam dalam segmen Sigaret Kretek Tangan yang pada akhirnya menjadi salah satu tumpuan Gudang Garam dalam segmen Sigaret Kretek Tangan. Dalam hal ini admin akan memberikan alasan mengapa Gudang Garam Merah bisa tetap bertahan hingga saat ini walaupun segmen SKT mengalami penurunan yang signifikan diantaranya sebagai berikut:
  1. Berdasarkan situs PT Gudang Garam Tbk., Gudang Garam pertama kali membuat produk pertamanya yakni jenis SKT dan SKL (atau lazim disebut dengan rokok Klobot). Dalam hal ini, nama Gudang Garam sendiri didapatkan dari Surya Wonowidjojo pada tahun 1956 mendirikan pabrik rokok pertamanya bernama Inghwie. Entah tiba-tiba beliau mendapatkan mimpi mengenai sebuah gudang yang berisi garam maka pada tahun 1958 nama pabrik tersebut berubah menjadi Gudang Garam yang dikenal sampai saat ini. Saat itu, produk unggulan Gudang Garam sebelum melakukan mekanisasi ialah Kretek Gudang Garam, yang kini dikenal sebagai Gudang Garam Merah. Mengingat mekanisasi yang dilakukan oleh Gudang Garam pada tahun 1979, maka rokok ini tahun ketahun makin meredup dikarenakan adanya mekanisasi industri dalam pembuatan Sigaret Kretek. Gudang Garam Merah (dan Sriwedari serta Gudang Garam Djaja) saat ini hanya memiliki pangsa pasar sekitar 8,4% pada tahun 2015 dimana dalam kue SKT sendiri masih didominasi oleh HM Sampoerna dengan angka 23,1% pada tahun 2015. Angka ini seakan Gudang Garam memiliki potongan kue yang kecil, mengingat Gudang Garam memiliki kinerja yang baik dalam segmen SKM (baik FF ataupun LTLN) dengan angka 70,1%. Dapat disimpulkan bahwa meskipun potongan kue yang ada dalam Gudang Garam dari segi segmen SKM rendah, akan tetapi penggemar fanatik dari rokok ini tetap ada, bahkan terhitung masih banyak walaupun bila dibandingkan dengan Dji Sam Soe masih lebih besar Dji Sam Soe.
  2. Racikan Gudang Garam yang fruity (dengan campuran rasa berry yang khas) dengan adanya paduan rempah pilihan serta cengkeh berkualitas dan rasa gurih yang mantap membuat rokok ini seakan memiliki penggemar fanatiknya di beberapa kota di Indonesia. Gudang Garam Merah, pada bulan Juni 2013 seakan mengubah image Gudang Garam yang dahulu untuk kaum tua saja dan kini mulai merejuvenasi bentuk komunikasinya kepada yang lebih muda. Dengan beberapa perubahan pada kemasan yang lebih muda, batasan tipping yang lebih muda serta rasa yang sama membuat rokok ini tetap disukai meskipun peminatnya sangat terbatas.
  3. Dengan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa meskipun adanya penurunan dari segmen SKT secara keseluruhan, Gudang Garam Merah tetap bisa bertahan hingga sekarang meskipun sudah diganti kemasannya dikarenakan produk ini bersifat flagship dari Gudang Garam. Gudang Garam Gold yang sebenarnya harusnya menjadi flagship dari Gudang Garam memiliki penjualan yang sangat buruk, sehingga pada tahun 2015 produksinya dihentikan.
Baiklah, itu merupakan alasan mengapa Gudang Garam Merah bisa bertahan hingga sekarang. Mari kita review rokok ini mulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini saya beli di warung dengan harga Rp. 12.000 (cukai 10.000) dengan kuantitas isi 12 batang. Bila dihitung maka per batangnya hanya 1.000 saja. Untuk harga sendiri saya memberi nilai 10 dari 10.

Kemudian kita lihat kemasannya dengan seksama







Kemasan rokok ini menggunakan warna dasar merah tua dengan adanya latar berupa pattern garis yang bisa dirasakan sedemikian rupa. Pada bagian depan kemasan terdapat logo Gudang Garam dengan warna dasar putih biru dan merah, yang melambangkan rokok ini masuk kedalam keluarga SKT Gudang Garam. Pada bagian bawah logo, terdapat tulisan GUDANG dengan kesan bold yang sepertinya menggunakan font Gotham yang dipipihkan. Adanya tulisan iconic yang menjadi logo berupa Garam pada kemasan sangat menimbulkan kesan classic dan membumi. Adanya sebuah tulisan M E R A H dengan menggunakan font Gotham cukup mampu menimbulkan kesan bold yang ingin dijual dari rokok ini. Tulisan K I N G  S I Z E dengan spasi yang cukup jauh menyiratkan rokok ini merupakan rokok SKT berukuran king size (84mm). Adanya pemisah berupa garis putih dan dibawahnya terdapat unsur hitam bertuliskan 12 SIGARET KRETEK sangat menyimpulkan rokok ini masuk kedalam jenis SKT. Bagian bawah terdapat objek curved yang memotong antara latar kemasan dengan bagian sampingnya. Bagian belakang kemasan terdapat deskripsi yang pada intinya mampu menghangatkan suasanya dengan ramuan pilihan serta tembakau dan cengkeh berkualitas. Bagian atas terdapat pita bertuliskan 12 KRETEK CIGARETTES yang menjadi ciri khas dari rokok buatan Gudang Garam. Cukup menjual dan menurut saya sangat baik. Untuk kemasan sendiri saya memberi nilai 8.5 dari 10.

Kemudian kita buka plastiknya dengan seksama


Ada beberapa tahapan ketika membuka kemasannya. Pertama bisa dilihat bagaimana kita bisa melepas bagian BUKA DI SINI dengan arah panah dimana membukanya dari pojok kanan atas kemasan.

Kemudian setelah dibuka maka akan ada lapisan kedua yang bisa dilihat di bawah.


Ada lapisan ketiga yang menutupi plastik. Dapat dilihat sebagaimana berikut


Dan ketika semua lapisannya terbuka maka kita bisa melihat adanya plastik pelindung yang berfungsi menjaga aroma dan citarasa rokok dari pabrikan hingga ke tangan konsumen.


Ketika plastiknya sudah terlihat, maka untuk mengeluarkan batang rokoknya dari kemasan dapat dirobek plastiknya layaknya berikut. Butuh kehati-hatian dalam merobek plastik dalamnya.


Dan ketika plastiknya sudah dibuka, maka kita bisa dorong batang rokoknya seperti gambar di bawah. Sebenarnya ketiga lapisan penutup bisa saja dirobek seluruhnya, mengingat adanya lubang untuk memotong lapisan penutup rokok. Namun supaya lebih awet maka kita tidak usah merobeknya, sehingga pada akhirnya bisa dilihat sebagaimana berikut. Jangan lupa, batang rokok ini agak susah untuk dikeluarkan, mirip dengan kemasan Djarum Coklat, namun berbeda bahan saja.

Hasil akhir bisa dilihat sebagaimana berikut


Ketika sudah bisa dikeluarkan, maka kita bisa menarik batang rokoknya dengan seksama


Batang rokok ini memiliki diameter dan panjang yang sama dengan rokok King Size pada umumnya. Pada bagian batasan tipping terdapat tulisan MERAH dengan menggunakan font Gotham, dimana batasan tipping khas rokok kretek bertuliskan GUDANG dan logo Garam. Tidak ada yang spesial pada burning area layaknya rokok buatan Sampoerna dan Djarum.

Kemudian kita bakar rokoknya dengan seksama


Rasa rokok ini memiliki sensasi fruity berry yang mantap disertai rasa spicy yang cukup kencang. Perpaduan berry (dalam hal ini saya pikir campuran Strawberry dan Raspberry) cukup terasa, dengan adanya perpaduan sedikit nangka dan sedikit sentuhan leci. Memiliki sensasi sweet fermented, dimana dalam hal ini blend rokok ini memiliki campuran essens rhum yang mampu menciptakan kesan fermented pada rokok ini. Dalam hal ini, rokok ini memiliki intensitas spicy yang sangat dominan, walaupun rasa fruity-nya juga dominan. Saya bisa merasakan adanya rempah berkualitas yang menjadi bahan saus pada rokok ini, didominasi oleh penambahan liquorice dan adas. Cengkeh-nya sangat terasa, dalam hal ini Gudang Garam sangat menjunjung tinggi penambahan cengkeh berkualitas yang membuat rasa rokok ini menjadi mantap. Sangat earthy, perpaduan blend tembakau terbaik khas Indonesia sangat terasa. Tarikannya cukup smooth dan setiap drag-nya memiliki sensasi mantap yang diinginkan perokok Indonesia. Memiliki harshness yang terasa, throat hit pada rokok ini cukup halus menuju sedikit kasar namun terasa di tenggorokan, dimana saya memiliki ekspektasi bahwa rokok ini memiliki throat hit yang sangat menusuk. Sangat warming, dimana penambahan bahan-bahan rempah Indonesia sangat terasa pada rokok ini. Memiliki sensasi nutty khas yang tidak begitu dominan, dikarenakan rokok ini dominan rasa fruity dan spicy-nya. Aftertaste dari rokok ini sangat pleasant, memiliki sensasi berry bercampur dengan asam tembakau serta rasa nutty khas rokok kretek juga rasa gurih khas rokok kretek. Menuju ke akhir bakaran, saya sedikit merasakan chemical taste yang sepertinya menggunakan perisa sintetis, namun hal tersebut dapat ditoleransi. Durasi bakar rokok ini sekitar 15-20 menit dan terhitung lama untuk sebuah rokok kretek. Kualitas lintingannya sangat baik dan sangat padat, sehingga mencegah daun tembakau masuk ke mulut. Saya sangat senang dengan rasanya dan menurut saya dengan harga 12.000 rokok ini menjadi pilihan yang cukup baik, walaupun saya masih senang dengan rasa dari Djarum Coklat atau 76. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 9.3 dari 10.

KESIMPULAN

Dengan rasa yang mantap dan harga yang cukup terjangkau, rokok ini seakan menjadi pilihan baik bagi anda pencinta SKT yang menginginkan kualitas baik dengan rasa dominan fruity spicy dan sensasi warming yang menjadi daya tarik dari rokok ini. Distribusi cukup baik untuk rokok ini, armada Surya Madistrindo yang sangat mudah untuk ditemui, rokok ini gampang ditemui di penjuru kawasan Indonesia. Namun, kelemahan rokok ini ialah adanya sedikit rasa chemical yang bisa dirasakan pada akhir bakaran. Dalam hal ini menurut saya, kelemahan tersebut bukanlah sebuah kelemahan yang berarti, akan tetapi bagi anda yang tidak suka dengan rokok dengan kadar tar tinggi maka saya tidak merekomendasikannya. Overall untuk rokok ini ialah 9.26 dari 10. Artinya rokok ini menang pada rasanya dan kemasannya, serta harganya yang terjangkau untuk hitungan SKT itu sendiri.

Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok. Sekian dan terima kasih.



Januari 04, 2017

0 komentar:

Posting Komentar