Selamat malam,
Agaknya belakangan saya hanya mengeposkan postingan rokok-rokok yang dikatakan baru masuk pasaran. Mengingat kemungkinan besar pembaca dari postingan ini kemungkinan besar akan lebih besar bila dibandingkan ketika saya mengeposkan postingan mengenai rokok yang sudah lama beredar di pasaran. Kebetulan, saya tidak ingin panjang lebar dalam intro kali ini, mengingat pembaca akan mulai malas ketika saya membuat intro panjang lebar.
Review yang saya buat kali ini ialah Dunhill Fine Cut Mild Ultra. Atau dalam bahasa marketing dan penjualan rokok ini cukup dikatakan sebagai Dunhill Ultra saja. Rokok ini kebetulan baru saja masuk pasaran dan melakukan aktivitas launching internal yang dilakukan oleh Bentoel Group sekitar hari Jumat lalu, namun distribusi mulai merata terhitung Sabtu kemarin. Rokok ini sejatinya benar-benar dijual di pasaran Indonesia terhitung mulai Senin besok, namun seperti yang sudah saya katakan tadi produk ini sudah bisa ditemukan di berbagai Alfamart di daerah tertentu saja.
Produk ini sebenarnya sudah saya ketahui sekitar tanggal 14 Februari, dimana paten dari rokok ini baru saja muncul sekitar tanggal 12 Februari 2018 lalu. Bisa dilihat bagaimana respon saya mengenai produk ini ketika baru saja masuk situs paten terkemuka di Indonesia di twit yang sudah saya buat dibawah ini.
Varian ultra yang belum release ini sangat mengagetkan pemirsa ~— Review Rokok (@ReviewRokok) February 14, 2018
Produk ini dikatakan sebagai varian Ultra dari Dunhill dikarenakan produk ini merupakan SKM LTLN yang memiliki perbedaan sangat signifikan bila dibandingkan dengan Dunhill Mild Regular. Sekilas, perbedaan yang jauh berbeda bila dibandingkan dengan Dunhill Mild Regular ialah ukuran batang lebih kecil dan lebih pendek. Serta fitur utama rokok ini ialah Reduced Smell Technology, yang membuat rokok ini sangat berbeda jauh dengan kompetitor dalam hal tingkat aroma asap rokok yang lebih rendah sehingga kurang meninggalkan kesan aroma asap rokok yang tinggi baik di tangan, di mulut, di pakaian, dan di lingkungan sekitar. Sehingga rokok ini terkesan lebih bersih dan lebih bisa diterima oleh perokok ataupun orang lain yang tidak merokok bila dibandingkan dengan kompetitor.
Analisis singkat akan saya jabarkan pada postingan kali ini mengingat kemungkinan besar saya akan menggunakan data sekunder dari situs Bentoel Group, serta sedikit bantuan dari situs induk pusatnya yakni British American Tobacco. Analisis singkat tersebut bisa dibaca layaknya berikut ini:
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.
Cute Girl
Februari 25, 2018
CB Blogger
IndonesiaAnalisis singkat akan saya jabarkan pada postingan kali ini mengingat kemungkinan besar saya akan menggunakan data sekunder dari situs Bentoel Group, serta sedikit bantuan dari situs induk pusatnya yakni British American Tobacco. Analisis singkat tersebut bisa dibaca layaknya berikut ini:
- Dunhill Fine Cut Mild Ultra, atau lazim disebut dengan Dunhill Ultra merupakan project pilot pertama dari Dunhill SKM yang memiliki diferensiasi paling berbeda bila dibandingkan dengan kompetitor. Perbedaan pertama yang ada pada rokok ini sehingga rokok ini bisa dikatakan sebagai rokok "Ultra" ialah ukuran diameter batang rokok ini yang sekilas sedikit lebih kecil dibandingkan rokok SKM LTLN secara umum, dan panjang lebih rendah bila dibandingkan dengan Dunhill Mild Regular sehingga rokok ini bisa disebut sebagai "Compact Format". Perbedaan kedua yang jelas menjadi diferensiasi bila dibandingkan dengan kompetitor ialah Reduced Smell Technology. Reduced Smell Technology sendiri sebenarnya sudah diterapkan pada produk Rothmans di Eropa, dimana teknologi ini merupakan teknologi yang lahir dari riset British American Tobacco. Kemungkinan besar, teknologi ini terletak pada kertas bakaran rokok yang sudah didesain khusus untuk mengurangi aroma yang tidak diinginkan (mekanisme untuk Reduced Smell pada rokok buatan British American Tobacco sampai sekarang belum ada satupun yang menjelaskan secara detail dikarenakan ini merupakan rahasia perusahaan yang belum terungkap, hanya saja berbeda dengan rokok buatan Japan Tobacco International yang menggunakan nama "Less-Smell Smoke" dengan teknologi kertas rokok sebanyak dua lapis), dimana kemungkinan besar kertas bakaran memiliki burning area khusus yang mampu mengurangi secara signifikan bau asap rokok yang tidak diinginkan, serta blend dan komposisi saus yang sudah didesain khusus untuk menciptakan aroma yang lebih rendah bau asap rokok bila dibandingkan dengan formula sebelumnya. Sebagai portofolio Reduced Smell pertama di Dunia untuk produk Kretek (dalam hal ini SKM), Dunhill Ultra menawarkan sensasi hisapan lebih lembut, lebih bersih, dan lebih ramah bila dibandingkan dengan produk SKM lain buatan Bentoel Group ataupun kompetitor.
- Dunhill sebagai merek Kretek bermerek International nomor satu di Indonesia dan menduduki Top 5 SKM LTLN di Indonesia, tidak pernah berhenti berinovasi untuk memanjakan Perokok Dewasa, terutama segmen pasar yang diincar oleh rokok ini ialah segmen menengah ke atas. Dugaan saya, riset internal yang dilakukan oleh Bentoel Group menyatakan bahwa Reduced Smell Technology mampu mengurangi aroma tidak sedap dari asap rokok sebanyak 40-60%, sehingga aroma rokok ini bisa diterima oleh perokok pasif sekalipun dan tidak terlalu meninggalkan bekas aroma tidak sedap yang kuat layaknya produk SKM secara umum di Indonesia. Meskipun produk Less Smell Smoke (LSS) Kretek di Indonesia sudah ada sebelumnya yakni Esse Sense dari KT&G, produk ini hanya bisa bertahan dua tahun saja dikarenakan produk tersebut kurang bisa diterima oleh konsumen dan menganggap produk ini cenderung kurang memiliki diferensiasi yang jelas dan kurang dikomunikasikan fitur tersebut bila dibandingkan dengan kompetitor. Kendala yang dihadapi dari KT&G ini dipelajari oleh Bentoel Group, dimana hal ini didukung dengan riset internal (kemungkinan ini baru dugaan sementara saya saja) yang menyatakan banyak perokok yang merasa terganggu dengan aroma hasil pembakaran asap rokok. Terutama untuk pekerja kantoran ataupun eksekutif muda yang menjadi perokok, mengingat secara umum aroma bakaran asap rokok SKM cenderung menyengat dan mengganggu pihak sekitar. Riset dari produk ini kemungkinan besar dimulai pada tahun 2015, dan produk final dari riset tersebut sudah ada sejak akhir 2017, serta produk hasil riset tersebut mulai diproduksi massal pada awal Februari tahun ini.
- Konteks masyarakat saat ini belakangan sudah mulai membenci asap rokok. Sudah banyak tempat yang dikatakan tidak ramah bagi perokok. Terutama, aroma asap rokok kebanyakan mengganggu kalangan wanita yang memang bukan menjadi target utama dari rokok ini. Anggapan ini saya pernah tanyakan kepada teman-teman saya yang bukan seorang perokok, sebagai riset internal saya mengenai asap rokok di mata non perokok. Cukup banyak yang saya tanyakan bahwa mereka sangat terganggu dengan aroma yang muncul dari hasil pembakaran rokok. Mereka mengatakan secara umum bahwa asap rokok cenderung sangat apek, sangat tajam, bahkan cenderung membekas di baju dan rambut. Serta beberapa orang akan merasa mual dan pusing setelah mencium asap rokok. Dan bagi pelajar ataupun mahasiswa yang bukan perokok, mereka secara umum akan ditanyakan ketika orang tua mereka mencium adanya asap rokok yang tajam. Anggapan yang saya tanyakan ini sepertinya melatarbelakangi adanya produk ini. Dengan aroma asap rokok yang sudah dikurangi, perokok pasif pun akan tidak terlalu terganggu meskipun masih ada aroma asap rokok yang terasa, dan tidak terlalu signifikan.
- Dapat dikatakan, dikarenakan adanya riset internal yang dilakukan oleh Bentoel yang dilakukan dalam pengembangan dari rokok ini membuat rokok ini akhirnya bisa diluncurkan di pasaran terhitung Jumat minggu ini (23 Februari 2018) dan mulai tersebar secara merata di pasaran Indonesia pada hari Senin tanggal 26 Februari 2018 ini berikut adanya penayangan iklan televisi di TV Nasional. Produk ini sebenarnya merupakan next-generation products, yang memiliki istilah bahwa produk ini merupakan generasi terbaru dari Dunhill Mild, dengan keunggulan lebih rendah aroma asap rokok dan ukuran yang lebih compact bila dibandingkan dengan produk sebelumnya.
Baiklah, itu sedikit analisis mengapa produk ini bisa dijual dan mulai masuk pasaran terhitung Jumat kemarin, serta kemungkinan besar produk ini akan menjadi pilihan bagi perokok dewasa yang mencari rokok dengan aroma asap rokok yang lebih rendah. Mari kita review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini saya beli dengan harga Rp. 18.000 (sebenarnya saya beli dengan harga 18.500 yang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan retail price yang dikeluarkan oleh Bentoel Group, cukai 17.925 dengan pita cukai 2018) dengan kuantitas isi sebanyak 16 batang. Produk ini sejatinya memang menggantikan Dunhill Mild 16 Batang lama sehingga pada produksi Januari dari Dunhill Mild 16 lama tertulis di bagian cellophane-nya ialah "A New, Improved Mild Experience". Dengan harga 18.000, produk ini sepertinya ditujukan untuk menghadang Sampoerna U Mild yang dijual dengan harga tidak jauh dengan harga yang ditawarkan oleh produk ini. Untuk harga sendiri saya beri nilai 7.9 dari 10.
Kemudian kita review kemasannya dengan seksama
Kemasan rokok ini menggunakan basis warna putih, biru tua, dan abu-abu. Pada bagian depan kemasan terdapat pattern diamond atau lazim saya sebut dengan layang layang, dimana pattern diamond tersebut merupakan pattern yang kemungkinan besar akan diterapkan pada Dunhill generasi baru yang paling minim akan diluncurkan di tahun ini. Pattern diamond tersebut memiliki efek emboss ke dalam, dimana bila dilihat secara rinci ada sedikit cekungan di bagian dalam diamond tersebut. Di bagian kiri kemasan terdapat sayatan berbentuk jarum dengan adanya warna biru tua, yang menandakan produk ini masuk ke lini Dunhill Fine Cut, dimana sayatan berbentuk jarum tersebut memiliki arti bahwa rokok ini memiliki rajangan Fine Cut. Terdapat persegi panjang berwarna abu-abu dengan tanpa adanya pattern khas Dunhill SKM, cenderung polos dan glossy yang menutupi seperempat sayatan berbentuk jarum tersebut. Terdapat logo Dunhill kemasan lama, dengan warna logo Dunhill berwarna biru tua dan memiliki efek emboss yang memiliki tekstur kuat. Terdapat tulisan DUNHILL terbaru, dengan perbedaan yang jelas diantara tulisan Dunhill lama dengan yang baru ialah pada huruf N, yang memiliki sedikit lekukan di bagian kanan bawah huruf N. Tekstur tulisan ini memiliki efek emboss yang tebal dan cenderung terkesan kuat, dengan warna tulisan yakni putih. Di bawah tulisan DUNHILL, terdapat tulisan FINE CUT MILD dengan font berjenis modern, dengan tanpa adanya efek emboss di tulisan. Terdapat logo emblem dari Dunhill kemasan lama di bagian kanan kemasan, dengan warna emblem yakni abu-abu gelap. Bagian kanan bawah kemasan terdapat tulisan ULTRA, dengan warna biru tua dan adanya latar persegi panjang yang menutupi pattern diamond dari kemasan tersebut.
Di bagian belakang kemasan terdapat pattern diamond yang sama di bagian depan kemasan dan terdapat juga di bagian bawah tulisan, serta di bagian bawah terdapat persegi panjang berwarna abu-abu berefek glossy. Di bagian persegi panjang abu-abu tersebut terdapat logo Reduced Smell Technology yakni lingkaran ber-outline abu-abu dengan huruf S yang membentuk layaknya asap. Tertulis REDUCED SMELL TECHNOLOGY dengan font yang saya duga berjenis Gotham Bold. Di bagian deskripsi, terdapat penjelasan bahwa rokok ini dibuat dengan gaya rajangan khas Dunhill yakni Fine Cut dan cengkeh premium asal Indonesia, yang digabungkan dengan teknologi reduced smell technology untuk menciptakan kesan yang lebih lembut dan lebih bisa dinikmati, dibuat dengan format batang lebih compact dan adanya seal khas Dunhill yakni Reloc untuk menjaga citarasa rokok tetap terjaga. Terdapat tanda tangan Alfred Dunhill di bagian kanan bawah kemasan berwarna biru tua yang memiliki efek emboss halus. Bagian kanan tidak terlalu spesial, hanya ada larangan jual dan logo British American Tobacco Group serta barcode yang sama dengan Dunhill Mild 16 lama, di bagian kiri kemasan terdapat tulisan 16 FINE CUT MILD KRETEK dan adanya tulisan MADE UNDER AUTHORITY OF DUNHILL TOBACCO OF LONDON LIMITED, tulisan SKM diatas kadar tar serta nikotin, dan kadar tar satu mg lebih tinggi lebih tinggi dibanding Dunhill Mild 16 lama. Serta format penulisan kadar yang cenderung horizontal, berbeda dengan Dunhill isi 16 secara umum.
Di bagian atas terdapat sudut berjumlah delapan sisi, dengan adanya outline berwarna abu-abu yang mengitari sudut yang ada di bagian atas kemasan, dengan adanya logo Dunhill yang memiliki efek emboss, tulisan DUNHILL berwarna hitam yang juga memiliki efek emboss, dan tulisan ULTRA berwarna biru tua. Bagian bawah hanya memiliki perbedaan objek logo lebih kecil, serta produk ini dibuat oleh PT PDIT, Malang Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari Bentoel Group yang khusus menangani Dunhill lini SKM. Saya merasa adanya elemen baru pada kemasan rokok ini sedikit memberikan teaser kemasan baru yang akan digunakan Dunhill ke depan, dan juga elemen desain yang ada pada kemasan ini cenderung sangat premium dan sangat stylish. Untuk kemasan sendiri saya beri nilai 9.7 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama
Di bagian inner hinge lid kemasan yang tidak terfoto, terdapat nomor pelanggan khas Bentoel Group, baik surat pos, email maupun SMS. Menggunakan foil secara umum berwarna abu-abu yang mirip dengan Dunhill Filter. Bagian seal Reloc dari rokok ini terdapat penggambaran fitur dari Reduced Smell Technology dengan latar berwarna biru tua dan curve khas, yakni rokok yang baru saja dibakar dan mengeluarkan sedikit asap yang menggoda, dengan adanya tulisan REDUCED SMELL TECHNOLOGY, logo dari Reduced Smell Technology, dan di bagian pembuka seal Reloc tertulis ULTRA CONFIDENCE yang menandakan bahwa rokok ini cenderung lebih memiliki kepercayaan diri untuk seseorang membakar rokok ini. Dikarenakan rokok ini lebih rendah asap rokok ketimbang kompetitor.
Kemudian kita coba sedikit mendorong seal Reloc dan membukanya untuk melihat jelas penampakan sekilas batang dari rokok ini
Batang rokok ini sekilas memiliki warna yakni putih, dengan adanya sedikit unsur abu-abu di bagian curve. Susunan batang dari rokok ini ialah 8 di depan dan 8 di belakang, dengan kuantitas sebanyak 16 batang.
Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama
Batang rokok ini memiliki panjang yang sama dengan rokok SKM LTLN secara umum di Indonesia, dengan panjang kemungkinan besar sekitar 90mm, dengan diameter batang lebih kecil namun tetap berisi dibandingkan dengan rokok LTLN di Indonesia. Diameter batang dari rokok ini bila saya bandingkan secara jelas hanya berbeda beberapa mm saja dibanding SKM LTLN di Indonesia secara umum, sehingga terkesan lebih ramping bila dibandingkan dengan kompetitor. Pada bagian burning area dari rokok ini berbeda dengan Dunhill SKM secara umum, yakni burning area yang cenderung vertikal. Dimana saya menduga bahwa Reduced Smell Technology terletak pada bagian burning area yang dibuat berbeda serta dengan porositas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kompetitor. Bagian batasan tipping paper terdapat persegi panjang glossy berwarna abu-abu, dengan adanya logo Dunhill berwarna biru tua. Pada bagian tipping paper dari rokok ini terdapat tulisan DUNHILL terbaru berwarna abu-abu yang cenderung mengarah horizontal, dengan latar pattern curve khas Dunhill Fine Cut berwarna abu-abu dan sedikit bertekstur. Tipping paper pada rokok ini tidak selicin Dunhill SKM secara umum, bahkan agak lebih bertekstur dibandingkan produk Dunhill secara umum. Perforasi laser yang ditawarkan oleh rokok ini berjumlah dua baris, dengan adanya model perforasi berupa titik menyerupai oval, dengan adanya jarak yang sedikit jauh satu sama lain.
Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama
Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan memiliki sensasi rasa yang cukup unik, dimana terdapat sensasi sedikit manis yang kuat disertai adanya unsur sedikit kopi dan cocoa. Namun ketika dibakar, rokok ini memiliki sensasi manis yang cukup kuat dan terasa, disertai adanya sensasi aroma khas Dunhill Filter yang saya tidak temukan pada Dunhill Mild Regular. Sensasi fruity yang ditawarkan oleh rokok ini ialah dominan dengan unsur leci yang sama dengan Dunhill Mild Regular. Namun hal yang unik yang saya temukan ialah unsur dominan cocoa yang kuat disertai adanya sedikit sensasi kopi yang memang merupakan identitas dari Dunhill Filter. Sehingga bagi saya rokok ini merupakan fusion dari Dunhill Mild dengan Dunhill Filter, namun dengan intensitas yang tetap ringan dan lembut. Memiliki sensasi fermented yang juga terasa, yang kemungkinan besar sedikit menggunakan essens Jamaican Rhum yang memiliki aroma kuat dan rasa yang khas, serta adanya penambahan liquorice untuk menciptakan kesan a hint of sweetness yang kuat. Tidak terlalu kuat sensasi creamy yang ada pada rokok ini, dan memang rasa rokok ini ada perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan rokok ini. Saya dapat menemukan unsur vanilla yang ada pada rokok ini, dimana vanilla sendiri memang memiliki aroma yang sangat nikmat dan berkesan lembut. Entah saya juga menemukan sedikit unsur a hint of jackfruit, dimana intensitas nangka yang ada pada rokok ini sedikit terasa namun harus dirasakan secara mendalam. Efek spicy yang ada pada rokok ini tidak begitu kuat, dimana saya bisa menemukan sensasi kayumanis, adas manis, pekak, dan sedikit kapulaga dalam intensitas yang lebih minim, sehingga mampu menciptakan kesan less smell bila dibandingkan dengan Dunhill Mild Regular. Sensasi warming pada rokok ini terbilang rendah, dikarenakan cengkeh yang digunakan memang didesain untuk tidak terlalu mengeluarkan aroma yang kuat.
Blend yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang dominan dengan unsur Tembakau Virginia, yang memang memiliki aroma lembut dan berkesan memiliki rasa manis alamiah, yang mendukung sensasi manis dari rokok ini. Saya juga menemukan unsur nutty khas namun dalam intensitas yang sangat rendah, dikarenakan rokok ini menggunakan Tembakau berjenis Oriental dalam intensitas yang lebih sedikit dibandingkan dengan Dunhill Mild Regular. Blend yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang cukup balance dan terasa dengan sensasi earthy namun dalam intensitas yang pas. Dalam artian rokok ini memang menawarkan sensasi blend yang terasa cukup seimbang diantara kandungan tembakau yang ada pada rokok ini, dan terasa sensasi tanah namun dalam intensitas yang tidak terlalu kuat layaknya kompetitor. Cukup mellow dari blend yang ada pada rokok ini. Dimana memang blend rokok ini sangat bisa dinikmati dalam waktu yang sangat perlahan-lahan dan terkesan lembut serta lamban. Ketika dikeluarkan lewat hidung, rokok ini seakan mengeluarkan aroma yang lebih bersih namun tetap kaya dengan aroma tembakau, disertai sedikit aroma nutty dan aroma fruity yang cukup terasa. Hisapan yang ada pada rokok ini terkesan lebih bersih dibandingkan dengan Dunhill Mild Regular, dimana memang hisapan yang ditawarkan oleh rokok ini cenderung kurang begitu apek, dan terasa lembut di lidah serta tenggorokan. Tarikan dari rokok ini terbilang sangat lembut namun tetap berkarakter, dimana saya bisa menariknya secara lembut dan terkesan bersih, meskipun memang rokok ini memiliki tarikan sedikit lebih berat. Hal ini dikarenakan kadar tar dari rokok ini lebih tinggi dibandingkan dengan Dunhill Mild Regular, yakni 14mg. Harshness yang ada pada rokok ini hampir tidak ada, dalam artian sensasi harsh yang ada pada rokok ini terbilang sangat rendah, dan tidak menimbulkan sensasi kering ataupun gatal yang mengganggu. Bisa dibilang sensasi harsh rokok ini mirip dengan kebanyakan rokok SKM LTLN buatan merek lokal. Throat hit dari rokok ini hampir tidak ada, bahkan sangat halus sekali di tenggorokan, dan cenderung tidak menusuk sama sekali di tenggorokan.
Durasi bakar yang ditawarkan oleh rokok ini sekitar 11 menit, dalam artian rokok ini tidak terlalu memiliki perbedaan durasi bakar dengan Dunhill Mild Regular. Aftertaste yang ditawarkan oleh rokok ini ialah karakter tembakau yang tidak begitu kuat, sensasi rasa yang lebih bersih, adanya sedikit sensasi nutty, dan terdapat rasa manis yang meninggalkan kesan baik di tenggorokan dan mulut. Tidak memiliki sensasi kering layaknya Dunhill SKM secara umum, dimana memang sensasi yang ditawarkan agak berbeda dengan Dunhill SKM secara umum. Kelemahan dari rokok ini ialah ketika melewati batasan tipping paper, rokok ini seakan mengeluarkan sensasi chemical taste yang lebih kuat dibandingkan Dunhill Mild Regular namun sangat rendah bila dibandingkan dengan kompetitor. Sensasi bakaran dari rokok ini juga mulai terasa panas ketika mulai mendekati batasan tipping paper, dimana memang dikarenakan tipping paper dari rokok ini tidak panjang jadi akan sedikit terasa panas. Ketika sudah berada di batasan tipping paper, rokok ini akan mulai terasa panas di mulut dan juga jari. Serta, bila mulai memasuki batasan akhir dari tipping paper, rokok ini akan mulai mudah untuk mengeluarkan sisa bara layaknya rokok SKM LTLN secara umum, serta sisa saus yang terbakar mulai menodai tipping paper. Bekas ludah bagi Anda yang memang merokok dengan ludah yang banyak juga lebih membekas bila dibandingkan dengan Dunhill Mild Regular, yang bisa dibilang dikarenakan tekstur tipping paper dari rokok ini berbeda. Dan kelemahan ini tidak ditemui pada Dunhill Mild Regular, yang cenderung mulai berhenti saat awal masuk ke dalam batasan tipping paper. Mungkin dikarenakan rokok ini merupakan rokok dengan compact format, jadi kelemahan ini mulai terasa ketika berada di akhir bakaran.
Cenderung tidak meninggalkan kesan aroma asap rokok yang kuat layaknya rokok SKM LTLN secara umum, cenderung kurang beraroma asap rokok pada tangan, rambut, dan terutama pakaian yang menjadi kendala bagi perokok sejauh ini. Dan terkesan bakaran yang dihasilkan oleh rokok ini lebih bersih dibandingkan SKM LTLN secara umum. Meskipun saya merasa pengurangan dari aroma asap rokok ini hanya sekitar 40-60% lebih rendah dibandingkan kompetitor, akan tetapi cenderung lebih bisa diterima dan sesuai dengan konteks masyarakat saat ini. Saya juga sudah mencoba membakar rokok ini di dalam ruangan, meskipun tetap tercium bau asap rokok yang terasa, akan tetapi cenderung tidak terlalu menyengat bila saya bandingkan dengan Dunhill Mild Regular ataupun merek lain. Dan satu hal yang saya suka dari rokok ini, aroma asap rokok jauh lebih mudah ter-netralisir oleh udara, sehingga lebih bisa diterima oleh masyarakat. Saya merasa, dengan diluncurkannya produk ini cenderung bisa memberikan alternatif bagi Anda pencinta rokok SKM LTLN atau lazim disebut dengan Mild, yang menawarkan sensasi aroma yang lebih bersih serta sensasi hisapan yang lebih lembut. Dengan rasa ini, saya cenderung lebih menyukai rokok ini ketimbang Dunhill Mild Regular. Terlebih, rokok ini bebas dari rasa kering layaknya Dunhill Mild Regular, sehingga saya tidak merasakan gatal atau batuk setelah merokok ini. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 9.05 dari 10.
KESIMPULAN
Dengan sensasi aroma asap rokok yang sengaja direduksi untuk menciptakan kesan bersih yang menjadi nilai jual rokok ini, sensasi hisapan yang lebih lembut namun berkarakter sangat khas, serta dengan rasa yang menurut saya sangat bisa dinikmati membuat rokok ini seakan lebih unggul ketimbang Dunhill Mild Regular. Terlebih, rokok ini masuk ke dalam SKM LTLN Regular, yang memang basis penggunanya sangat tinggi. Rokok ini bisa dibilang sangat bersahabat secara aroma, dengan tidak begitu bau dari segi tangan perokok, aroma bau di mulut yang cenderung rendah, serta aroma di pakaian yang cenderung mudah untuk dinetralisir. Namun kelemahan dari rokok ini ialah ketika mendekati batasan tipping paper cenderung mulai panas di mulut dan jari, yang hal ini tidak ditemukan pada Dunhill Mild Regular. Serta saya bisa menemukan sensasi chemical taste yang sedikit terasa, namun tidak sekuat kompetitor semisal Sampoerna A Mild. Dan rokok ini memiliki keunggulan yang saya belum pernah temukan di lini SKM dari Dunhill. Yakni cenderung tidak memiliki harshness yang terasa, sensasi cocoa dan kopi yang sejauh ini ada di dalam Dunhill Filter namun dalam intensitas yang minim, dan sensasi bebas dari kering ataupun gatal di tenggorokan. Dapat dikatakan, banyak improvisasi yang ada pada Dunhill Ultra ini, dimana improvisasi kali ini membuat rasa rokok ini seakan lebih nikmat dan lebih baik. Untuk distribusi dari rokok ini akan mulai merata terhitung esok hari saya membuat review rokok ini (Senin, 26 Februari 2018), dan sejauh ini baru dijual di Alfamart. Toko-toko dan warung akan menjual rokok ini terhitung tanggal 26 Februari, dan saya percaya bahwa ASMO Bentoel yang sejauh ini memiliki distribusi kuat akan mampu menunjang aktivitas ATL yang terhitung akan dilakukan pada esok hari. Sehingga saya akan merasa bahwa produk ini akan lebih unggul secara penjualan dikarenakan distribusi yang kuat.
Overall saya memberi nilai rokok ini 8.88 dari 10. Artinya rokok ini menang pada rasa yang unik dan bersih, serta kemasan yang tentunya sangat modern serta stylish, Namun untuk harga rokok ini terhitung berada pada kisaran kelas Premium. Meskipun begitu, rokok ini lebih murah dibandingkan Clas Mild ataupun LA Lights, bahkan harga rokok ini lebih baik dibandingkan dengan A Mild yang sejauh ini menyentuh 21.000 per 16 batang. Saya merekomendasikannya, terutama bagi Anda yang memang mencari rokok dengan kesan aroma yang bersih namun tetap memiliki sensasi rasa yang terhitung sangat baik. Bahkan lembut dan khas.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.
Selamat sore,
Februari ini bisa dikatakan sudah mulai muncul rokok dengan pita cukai 2018, dimana memang rokok dengan pita cukai 2018 sudah mulai diproduksi sejak tanggal 29 Januari lalu. Saya sendiri berencana akan mereview Dunhill Fine Cut Mild isi 20 batang dengan pita cukai 2018, dimana waktunya sampai sekarang saya masih belum bisa memastikan lebih lanjut. Distribusi rokok dengan pita cukai 2018 saat ini sepertinya lebih cepat bila dibandingkan dengan tahun lalu, mengingat awal Februari ini, beberapa rokok sudah terlekat pita cukai 2018, yang dahulu saya mendapatkannya pada sekitar pertengahan Februari atau akhir Februari. Saya tidak akan banyak basa-basi pada postingan kali ini, mengingat saya sebenarnya juga malas untuk menulis.
Review kali ini merupakan review yang sangat spesial, dimana produk ini baru masuk pasaran sekitar Senin minggu lalu, tepat pada tanggal 12 Februari 2018, namun secara resmi diluncurkan pada tanggal 9 Februari 2018. Nama produk ini ialah Marlboro Ice Burst. Beberapa pihak yang saya tanya saat awal minggu kedua bulan Februari ini, terutama kasir sempat tertukar istilah dengan Marlboro Ice Blast yang pada saat ini sudah dihentikan produksinya, bersama dengan dihentikannya Marlboro Menthol Lights dan Marlboro Black Menthol untuk pasar Indonesia. Mengingat nama dari Ice Blast dan Ice Burst tidak jauh berbeda, maka kemungkinan besar pihak kasir ataupun pemilik toko akan menyarankan produk ini ketika Anda ingin membeli Marlboro Fresh Series (atau lazim orang menyebut dengan Marlboro Menthol Series) yang sejauh ini hanya ada satu produk yang dijual di tahun 2018 ini.
Review yang saya buat ini dibuat dengan menggunakan data yang saya lihat dari lapangan, terutama dengan wawancara yang saya lakukan dengan beberapa pihak toko di Depok yang kebetulan memang dekat dengan pihak Sampoerna. Yang jelas, saya sudah mendapat beberapa alasan yang pasti mengapa saat ini varian Ice Blast, Black Menthol dan Menthol Lights saat ini sudah disederhanakan menjadi Marlboro Ice Burst dan ketiga varian lama tersebut dihentikan produksinya untuk pasar Indonesia. Alasan ini bisa terlihat pada bagian analisis sebagaimana berikut (tentunya bersamaan dengan argumen yang saya buat berdasarkan data sekunder yang saya dapatkan melalui internet):
- SKM sejauh ini secara keseluruhan mengalami penurunan drastis dari segi penjualan di Indonesia. Angka penjualan SPM di Indonesia berdasarkan Slide Public Expose Q1 dari PT. HM Sampoerna, Tbk. terdapat penurunan drastis dari tahun sebelumnya mencapai 6% di tahun 2016, turun pada kuartal pertama menjadi 5.5% untuk keseluruhan penjualan SPM di Indonesia. Untuk fase kuartal kedua, ketiga, dan keempat sendiri sampai sekarang saya belum mendapatkannya, namun kemungkinan tidak jauh berbeda dengan hasil kuarter pertama di tahun 2017 ini. Gejala penurunan ini sebenarnya berdasarkan laporan kuarter keempat pada tahun 2016 yang dipaparkan oleh Philip Morris International mengungkapkan bahwa penjualan SPM pada fase tersebut turun menjadi 5.6%, dimana secara umum pada tahun 2016, rata-rata penjualan SPM mencapai 6%. Angka in seakan menandakan bahwa SPM semakin lama semakin menurun, meskipun memang beberapa perusahaan rokok terkemuka meluncurkan beberapa produk SPM di fase kuarter pertama tahun 2018 ataupun kuarter keempat 2017. HM Sampoerna melihat bahwa bilamana SPM terus menurun, dan tetap menjual varian Marlboro Menthol dengan banyak pilihan, tentunya akan membuat kerugian produksi yang signifikan. Melihat angka penurunan tersebut, maka pada akhirnya HM Sampoerna (dalam hal ini Philip Morris Indonesia) menyederhanakan varian Marlboro Fresh di Indonesia menjadi Marlboro Ice Burst.
- Meskipun berdasarkan hasil Full-Year Results 2017 yang dikeluarkan oleh Philip Morris International pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa market share Marlboro saat ini naik menjadi 5.2% di tahun 2017 dari sebelumnya 4.9% di tahun 2016, namun hal ini kemungkinan besar naik dikarenakan adanya produk Marlboro SKM, yakni Marlboro Filter Black yang pada saat ini menduduki 1.4% dari keseluruhan market share industri rokok di Indonesia. Sebagaimana hal yang sudah saya sebutkan di poin pertama, penurunan SPM ini tentunya agak berbanding terbalik dengan kenaikan market share Marlboro secara umum di Indonesia. Varian utama dari Marlboro Fresh yang paling laku di Indonesia ialah Marlboro Ice Blast, disusul dengan Marlboro Black Menthol dan Marlboro Menthol Lights. Dikarenakan secara umum market share Marlboro naik namun penjualan SPM seakan melesu, pada akhirnya penyederhanaan lini Marlboro Fresh dimulai sejak tahun 2018 dengan dimulainya peluncuran Marlboro Ice Burst. Alasan ini tentunya didukung dengan mudahnya pendistribusian yang lebih baik ketika Marlboro mulai melakukan penyederhanaan pada lini Fresh yang bisa dikatakan sangat banyak variannya.
- Pemilihan untuk mempertahankan Marlboro Ice Blast sebagai produk yang akan menjadi cikal bakal dari Marlboro Ice Burst tentunya sangat banyak. Pertama ialah Marlboro Ice Blast merupakan produk terlaris untuk lini Fresh, kedua ialah impact ketika mengganti menjadi Ice Burst tentunya akan lebih kecil ketimbang mengubah lini Fresh lainnya menjadi nama baru (misal saja di beberapa negara Eropa dan Hongkong, nama Black Menthol kini sudah berubah menjadi Double Black), dan terakhir penjualan kemungkinan akan tetap stabil meskipun lini Fresh akan turun dikarenakan penyederhanaan portofolio. Dikarenakan Ice Blast memang cenderung memiliki penjualan lebih stabil ketimbang dua varian lini Fresh dari Marlboro sebelumnya. Penyederhanaan ini juga memudahkan bagi salesman ataupun distributor dalam menjual Marlboro lini Fresh, dimana memang cukup tiga produk saja untuk kategori SPM, dan satu produk untuk kategori SKM. Dengan tetap mempertahankan desain tipping paper dan kandungan menthol yang ada pada Ice Blast sebelumnya, Marlboro Ice Burst lahir sebagai produk terkini dari lini Marlboro SPM yang menawarkan fitur Iceball TM (menthol + mint) dan sensasi "Boost" yang belakangan mulai diserang oleh beberapa kompetitor dari berbagai perusahaan.
- Dapat dikatakan, penyederhanaan lini Marlboro Fresh ini terkait dengan penurunan SPM di Indonesia dan kemudahan bagi konsumen dan pihak penjual (ataupun distributor dan salesman) dalam memilih Marlboro lini Fresh yang sebelumnya sangat sulit dengan banyaknya pilihan. Alasan ini bagi pihak HM Sampoerna memang bisa diterima, namun bagi konsumen setia dua varian lain akan merasa kecewa, mengingat sudah banyak konsumen yang setia dengan Marlboro Menthol Lights ataupun Marlboro Black Menthol, yang pada saat ini sudah dihentikan produksinya.
Baiklah, itu sedikit analisis dan argumen mengapa HM Sampoerna menyederhanakan produk lini Fresh dari Marlboro menjadi Marlboro Ice Burst. Mari kita review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini berdasarkan harga retail resmi dari pihak HM Sampoerna, memiliki harga sekitar Rp. 25.000 per bungkus (saya mendapatkan produk ini sekitar 26.000-26.500, beberapa toko menjual tidak jauh dari angka 25.000, cukai 23.050) dengan kuantitas isi 20 batang. Terhitung masuk ke dalam segmen kelas Premium, dan sangat mahal untuk hitungan rokok SPM yang belakangan sudah bisa ditemui dengan harga rata-rata 16.000-20.000. Untuk harga sendiri saya beri nilai 6 dari 10.
Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama
Kemasan rokok ini menggunakan basis warna biru tua, hijau, dan putih. Bagian depan kemasan terdapat rooftop yang merupakan gabungan dari warna biru tua dengan hijau tua, dengan adanya efek gradasi di bagian tengah. Bagian dalam rooftop terdapat semacam line berbentuk lingkaran tipis berwarna putih, yang melambangkan produk ini merupakan lini Marlboro Fresh yang dilengkapi dengan kapsul (atau lazim disebut dengan Marlboro Blast). Pada produksi awal-awal, di bagian kanan kemasan terdapat tulisan NEW dengan adanya efek es meledak. Promosi NEW ini terletak pada bagian cellophane kemasan, bukan bagian yang tercetak pada karton kemasan. Rooftop Marlboro ini memiliki curve di bagian tengahnya, dengan adanya ujung runcing di bagian kiri dan kanannya. Terdapat tulisan Marlboro dengan posisi tiga perempat dari rooftop kemasan, dengan tulisan Marlboro menggunakan warna biru muda, dan memiliki efek emboss yang sangat tegas. Bagian bawah terdapat logo Iceball TM dengan adanya cekungan berwarna hijau muda dan bola berwarna biru tua, yang dilengkapi dengan efek emboss pada bagian bola. Tertulis "ice burst" pada bagian samping logo Iceball, dengan adanya font berjenis eurostile berwarna abu-abu. Dibawah tulisan "ice burst", terdapat garis berwarna hijau tua. Dibawahnya tertulis SELECTED PREMIUM TOBACCOS dengan font berjenis eurostile dan adanya spasi yang sedikit terlihat.
Bagian belakang hampir sama saja dengan kemasan depan, hanya saja posisi warna hijau berada di bagian kiri, sedang warna biru berada di bagian depan. Unsur-unsur yang ada pada bagian belakang mirip dengan bagian depan, hanya perbedaan dari apa yang saya katakan di awal paragraf ini. Bagian samping kanan terdapat unsur gradasi dari biru tua ke hijau tua, dengan tulisan SPM dan larangan jual menggunakan font Arial Bold dan menggunakan warna abu-abu. Terdapat tulisan 20 MENTHOL CIGARETTES dengan font Eurostile berwarna abu-abu. Bagian kiri kemasan terdapat tulisan FLIP-TOP BOX dengan font Arial, AMERICAN BLEND dengan font Arial Condensed, dan terdapat logo tulisan Marlboro yang merupakan gradasi dari biru ke hijau dengan adanya efek emboss halus, serta tulisan ice burst dengan font berjenis eurostile. Tertulis dibawahnya ialah "contains menthol in capsules" yang menandakan bahwa pada kapsul rokok ini juga mengandung menthol, meskipun basis rasa dari kapsul rokok ini merupakan gabungan dari mint dan menthol. Kadar tar serta nikotin dari rokok ini sama saja dengan Marlboro Ice Blast. Jadi bisa dikatakan rokok ini merupakan pengganti dari Marlboro Ice Blast.
Bagian atas kemasan terdapat tulisan Marlboro, yang merupakan gabungan dari warna biru dan hijau, dengan latar atas kemasan berwarna biru tua. Bagian bawah memiliki kesamaan dengan Marlboro Merah, yakni hanya tulisan Marlboro saja yang dilengkapi emboss serta nama varian yakni ice burst, dan kode produksi di dalam latar berwarna putih. Pada bagian awal penjualan, terdapat strip hitam tebal yang menandakan bahwa terdapat bagian yang tercetak di bagian cellophane kemasan rokok ini. Bisa dibilang rokok ini memiliki kemasan yang sangat keren dan mewah, serta memiliki konteks yang sesuai dengan saat ini. Untuk kemasan rokok ini saya beri nilai 10 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama
Terlihat jelas pada bagian inner frame kemasan dari rokok ini terdapat semacam bola es yang melambangkan sebuah kapsul yang akan mau meledak, dengan adanya serpihan es yang mengelilingi bagian bola tersebut. Model inner frame memiliki kesamaan dengan Marlboro produksi diatas tahun 2017, yakni cenderung keatas dan terdapat promosi di dalamnya. Bagian tulisan tertulis "BURST THE ICEBALL TM" dengan adanya logo Iceball yakni gabungan cekungan dengan bola berwarna biru tua di bagian bawahnya. Terdapat package insert layaknya Marlboro produksi awal untuk kemasan baru layaknya gambar dibawah ini
Pada intinya, package insert atau brosur yang ada pada bagian dalam kemasan terdapat perkenalan mengenai produk Marlboro Ice Burst yang kini sudah hadir, dan pecahkan Iceball untuk sensasi extra dingin.
Kemudian kita kembali lihat bagian dalam kemasan
Bagian foil kemasan cenderung memiliki model foil yang sama dengan Marlboro Merah, yakni berwarna silver dan terdapat rooftop di bagian cenderung kanan. Model foil ini tentunya berubah bila dibandingkan dengan Marlboro Black Menthol ataupun Ice Blast yang dahulu menggunakan warna hitam pekat. Dikarenakan rokok ini merupakan rokok menthol, maka saya tidak bisa merobek foil-nya untuk menjaga kadar menthol di rokok ini tetap stabil dan tidak berubah. Mengingat banyak pabrikan rokok mengaplikasikan lelehan menthol crystal di bagian foil rokok. Susunan rokok ini ialah 7 di depan, 6 di tengah, dan 7 di belakang, dengan kuantitas isi sebanyak 20 batang.
Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama
Batang rokok ini memiliki ukuran King Size, dengan ukuran diameter batang cenderung tebal dan panjang batang sekitar 85mm. Bagian batasan tipping paper dari rokok ini terdapat logo rooftop Marlboro berwarna silver, dengan tulisan ice burst menggunakan font berjenis eurostile, dan garis berwarna biru tua. Bisa dibilang, bila dibandingkan dengan Marlboro Ice Blast cenderung tidak berubah dari segi batasan tipping paper. Diatas garis, terdapat tulisan Marlboro berwarna abu-abu muda, dengan adanya logo Iceball di bagian atas tulisan Marlboro. Perforasi laser yang digunakan oleh rokok ini berjumlah satu baris, dengan adanya model perforasi laser berupa strip yang sama dengan Marlboro Ice Blast.
Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama
Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan menawarkan sensasi menthol yang cukup kuat dan terdapat sensasi tembakau yang cukup terasa disertai adanya flavoring khas Marlboro yang cukup terasa. Namun ketika dibakar, rokok ini seakan menawarkan intensitas menthol yang sangat terasa, disertai adanya sedikit sensasi manis khas dengan adanya rasa sedikit sentuhan cocoa. Sensasi menthol yang ditawarkan oleh rokok ini ketika belum di klik terhitung berada pada intensitas menengah, dimana dalam artian kadar menthol ini diatas Marlboro Menthol Lights, namun sangat dibawah Marlboro Black Menthol. Dalam artian bilamana belum diklik, rokok ini menawarkan intensitas menthol yang sangat baik namun tidak begitu terlalu kuat layaknya Marlboro Black Menthol. Sensasi blend khas Marlboro sangat terasa ketika belum di klik, dalam artian saya bisa menemukan gabungan dari unsur cocoa yang terasa beserta sedikit rasa liquorice. Terdapat sedikit sensasi manis yang kemungkinan besar muncul dari Tembakau Virginia yang memiliki kadar gula alamiah, disertai sedikit efek spicy yang sangat tertutupi oleh menthol bawaan rokok ini yang muncul dikarenakan adanya penambahan Tembakau Burley. Memiliki karakter nutty yang kuat, dikarenakan rokok ini menggunakan Tembakau Oriental asal Turki yang dikenal memiliki karakter nutty yang sangat kuat.
Blend yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang cukup balance dan kurang memiliki sensasi earthy, dalam artian rokok ini memiliki kandungan tembakau yang cukup seimbang dan saya hampir tidak menemukan sensasi tanah pada rokok ini. Ketika dikeluarkan lewat hidung, rokok ini cenderung menawarkan sensasi aroma tembakau yang cukup kaya disertai adanya sensasi harshness yang terasa di hidung. Tarikan sangat smooth, dalam artian memang rokok ini memang diciptakan untuk memiliki rasa yang smooth. Sensasi harshness sangat terasa ketika belum di klik, namun dalam intensitas yang baik dan tidak berlebihan, Throat hit kurang terasa ketika sebelum di klik, dalam artian rokok ini sedikit terasa sensasi menusuk di tenggorokan namun dalam intensitas yang terhitung sangat baik. Aftertaste cenderung terasa dengan menthol yang tidak begitu kuat, sensasi nutty yang terasa, dan rasa cocoa yang meninggalkan kesan baik di tenggorokan.
Untuk mengaktifkan fitur "Ice Burst" atau saya lebih menyebutnya dengan mengaktifkan kapsul Iceball TM yang menjadi nilai jual dari rokok ini, Anda cukup memposisikan jempol dan telunjuk ke bagian yang sudah terdapat pada filter rokok ini berupa lingkaran berwarna biru tua
Dan untuk mengklik kapsul rokok ini terbilang sangat mudah, Anda cukup mendorong bagian jempol dan telunjuk ke bagian yang sudah ada di filter rokok ini. Hingga terdengar bunyi klik, maka Iceball TM sudah bisa diaktifkan untuk mengaktifkan fitur Boost bawaan rokok ini
Bilamana sudah diklik, maka sensasi menthol dari rokok ini akan meningkat drastis. Hisapan pertama cenderung kurang begitu terasa sensasi peppermint bawaan dari kapsul rokok ini, namun hisapan kedua cenderung sudah mulai terasa sensasi yang sangat dingin berkat fitur Iceball bawaan rokok ini. Sensasi kapsul Iceball sendiri merupakan gabungan dari menthol dan peppermint oil serta sedikit spearmint oil sebagai penguat sensasi dingin dari rokok ini. Sensasi hisapan setelah di klik terbilang sangat segar, mengingat Iceball mampu meningkatkan sensasi menthol bawaan dari rokok ini. Hisapan rokok ini terbilang sangat dingin layaknya memakan es, maka bisa dikatakan Iceball dari rokok ini mampu meningkatkan rasa menthol dari rokok ini menjadi layaknya memakan es batu. Sangat dingin, dan cenderung sangat intens. Sangat segar, bahkan sensasi Iceball mampu menawarkan sensasi yang terkesan sangat fresh di mulut dan tenggorokan. Cenderung memiliki sensasi mirip dengan permen peppermint ataupun spearmint, namun tanpa adanya rasa manis yang kuat layaknya permen. Ketika dikeluarkan lewat hidung, rokok ini mengeluarkan aroma mint-menthol yang kuat, dan sensasi dingin yang terasa di rongga hidung. Tarikan dari rokok ini terbilang cukup baik, dimana didukung dengan adanya sensasi mint-menthol yang sangat kuat, Harshness cenderung berkurang setelah di klik dari kapsul rokok ini, dalam artian sensasi harsh bawaan dari rokok ini sangat berkurang ketika sudah di klik kapsul dari rokok ini. Throat hit juga tidak begitu kuat ketika sudah mengklik kapsul dari rokok ini, dalam artian rokok ini cenderung menawarkan sensasi kurang menusuk di tenggorokan, namun terasa dengan sensasi mint-menthol yang memang menawarkan sensasi sangat kuat di tenggorokan. Aftertaste dari rokok ini ketika sudah di klik ialah rasa segar yang bertahan lama di tenggorokan, dengan adanya sensasi mint yang kuat dan bertahan lama, dan sedikit sensasi nutty yang terasa.
Durasi bakar rokok ini sekitar 8 menit, dalam artian durasi bakar dari rokok ini sama saja dengan Marlboro SPM secara umum. Namun kelemahan dari rokok ini ialah rasa menthol-mint bawaan dari kapsul Iceball cenderung terlalu dingin di tenggorokan, sehingga bagi Anda yang tidak biasa dengan rokok "strong menthol" akan merasa tenggorokan tidak nyaman dan sakit. Kemudian juga dikarenakan rokok ini sangat banyak menggunakan Tembakau Recon dan Stem Expanded, maka Anda cenderung kurang bisa menemukan sensasi alamiah dari American Blend dan cenderung terkesan chemical yang terasa. Ketika mendekati batasan tipping paper, sensasi chemical taste mulai terasa sangat kuat dan terasa, serta adanya sedikit sensasi panas yang terasa ketika mulai mendekati batasan tipping paper. Bagi sebagian orang juga, sensasi menthol yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang sintetik, dalam artian rokok ini terkesan kurang begitu menawarkan sensasi menthol yang cenderung alamiah. Serta bagi saya, cenderung meninggalkan sensasi gatal dan kering yang tidak begitu terasa namun cukup mengganggu. Meskipun begitu, rokok ini tetap unggul ketika kapsul Iceball sudah di klik, dengan rasa menthol dan mint yang sangat terasa dan intens serta segar di mulut. Untuk Anda yang memang menyukai Marlboro Ice Blast, rokok ini menawarkan sensasi yang dikatakan sama persis, dan tidak ada perubahan rasa secara signifikan. Namun bagi Anda yang memang menyukai Marlboro Black Menthol ataupun Menthol Lights, saya kurang merekomendasikannya, terlebih rasa rokok ini memiliki sensasi rasa yang berbeda bila dibandingkan dua varian tersebut. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.95 dari 10.
KESIMPULAN
Dengan rasa gabungan menthol dan mint yang cenderung sangat kuat ketika Iceball sudah di klik, sensasi rasa hisapan yang cenderung segar dan kuat, serta aftertaste yang sangat nikmat menurut saya pribadi. Rasa rokok ini bisa dibilang sama persis dengan Marlboro Ice Blast, dengan tanpa adanya perubahan rasa dan karakter yang saya rasakan sejauh ini. Karakter mint kuat memang menjadi nilai jual dari rokok ini, dengan adanya sensasi mirip dengan memakan es batu yang menjadi nilai jual dari rokok ini. Namun kelemahan rokok ini ialah ketika mendekati batasan tipping paper, rokok ini terbilang memiliki sensasi chemical taste yang terasa, dan juga sedikit sensasi panas ketika mulai mendekati batasan tipping paper. Kelemahan lain yang ada pada rokok ini ialah sensasi menthol yang terkesan sintetik ketika sudah mengklik kapsul dari rokok ini, dan juga bagi sebagian orang akan merasa kurang begitu cocok dengan kuatnya menthol yang ditawarkan oleh rokok ini. Dan juga saya merasakan sedikit kurang nyaman setelah merokok ini, dikarenakan sensasi menthol yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang sangat kuat, meskipun saya sangat menikmatinya. Untuk distribusi sendiri rokok ini sudah mulai mudah ditemui, terlebih di modern market semisal Indomaret ataupun Circle K sudah mulai mudah untuk menemukan rokok ini. Dan untuk toko serta warung, rokok ini sangat mudah untuk ditemui saat ini, terlebih saya saat ini sudah bisa menemukannya di dekat tempat tinggal saya meskipun tidak ada poster promosi. Overall saya memberi nilai rokok ini 8.31 dari 10. Artinya rokok ini unggul pada kemasannya dan rasanya yang sangat kuat serta segar, namun untuk harga rokok ini terbilang kurang begitu terjangkau bila dibandingkan dengan kompetitor, semisal Camel Activate Purple Mint ataupun Bohem Cigar Mojito Double.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.
Cute Girl
Februari 18, 2018
CB Blogger
IndonesiaDemikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.
Selamat pagi,
Postingan ini bisa dibilang merupakan postingan pertama saya di bulan Februari ini. Meskipun memang saya masih banyak hutang review yang belum saya selesaikan dikarenakan keterbatasan waktu, namun saat ini saya berusaha menyajikan review produk yang dikatakan terkini dan sesuai dengan konteks saat ini. Saya sejujurnya agak malas belakangan ini untuk membuat review produk rokok, mengingat alasan awal yang sudah saya paparkan sebelumnya, yakni masalah keterbatasan waktu.
Tidak usah panjang lebar, kali ini saya akan membuat review mengenai produk yang sekiranya merupakan pengembangan dari Esse Change yang bisa dikatakan merupakan produk yang menyumbang keuntungan terbesar dari KT&G Indonesia saat ini, yakni Esse Change Grape. Produk ini merupakan produk terbaru yang diluncurkan oleh KT&G Indonesia sekitar awal bulan Februari ini. Produk ini dijual mulai hari Minggu yang lalu, tepatnya pada tanggal 4 Februari 2018, dan teaser produk ini sudah dikeluarkan sekitar awal Februari 2018. Agaknya, produk ini sekiranya memiliki distribusi lebih cepat ketimbang produk KT&G Indonesia yang sekiranya baru dipasarkan sekitar satu bulan setelah keluar teaser POS Media yang tersebar di beberapa modern market yakni Indomaret, Alfamart, Circle K, dan Alfamidi. Sekiranya kemungkinan besar produk ini akan meledak di pasaran pada beberapa minggu setelah saya membuat review ini.
Seperti biasa, saya sedikit akan memaparkan beberapa analisis singkat mengapa Esse Change Grape diluncurkan di Indonesia pada awal Februari 2018 ini dan kemungkinan akan menjadi produk yang bersifat viral pada beberapa minggu ke depan diantaranya sebagaimana berikut:
- Esse Change Grape, merupakan produk pengembangan dari Esse Change yang sudah diluncurkan sekitar akhir tahun 2014, dengan keunggulan fitur Grapemint Capsule yang menawarkan sensasi mint yang lebih soft ketimbang Esse Change Applemint namun tetap mempertahankan rasa buah yang kuat serta fitur kapsul khas rokok buatan KT&G secara umum. Di Korea Selatan, produk ini dikenal dengan Esse Change W. Namun dikarenakan beberapa alasan internal yang saya tidak ketahui, produk ini dijual dengan nama Esse Change Grape. Kapsul yang digunakan serta ukuran batang pada produk ini sama dengan Esse Change W yang dijual di Korea Selatan, namun perbedaan yang jelas diantara Esse Change W dan Esse Change Grape ialah pada produk yang saya review kali ini merupakan rokok SKM LTLN ukuran Superslims dengan adanya campuran cengkeh yang memang menjadi ciri khas rokok Mild di Indonesia. Sedang pada Esse Change W merupakan produk SPM Ultra Lights Superslims yang tidak mengandung cengkeh dan kadar tar serta nikotin yang jauh lebih rendah ketimbang Esse Change Grape. Hal ini yang jelas membedakan produk yang dijual di Korea Selatan dengan produk yang saya review kali ini. Dengan slogan "Click to Grapemint", rokok ini menawarkan sensasi anggur merah yang belum pernah ditemukan di rokok SKM LTLN switch secara umum, dimana memang keunggulan Esse sendiri terletak pada sensasi buath setelah diklik kapsulnya.
- Antusias masyarakat terhadap produk berkapsul saat ini sedang mengalami puncaknya. KT&G merupakan market leader dalam industri rokok berkapsul di Indonesia dengan keunggulan filter yang berisikan kapsul yang digunakan pada kebanyakan rokok buatan KT&G Indonesia, diimpor langsung dari Korea Selatan. KT&G pusat, tepatnya di Korea Selatan memang memiliki R&D khusus yang menangani produk rokok berfilter kapsul, dimana KT&G pusat di Korea Selatan memiliki flavorist internal serta fasilitas untuk membuat kapsul dengan berbagai ukuran dan rasa yang dibutuhkan pada spesifikasi rokok yang dijual oleh KT&G. Dengan pengembangan yang melibatkan pihak internal, KT&G mampu menciptakan rokok dengan rasa yang terhitung sangat banyak dan berusaha menciptakan kapsul yang sesuai dengan hasil riset internal yang sudah dilakukan sebelumnya.
- Riset internal KT&G untuk pengembangan produk ini sepertinya menggambarkan bahwa kapsul dengan rasa Anggur plus Mint cenderung disukai oleh responden yang sudah mengikuti riset internal tersebut. Dimana memang rasa anggur cenderung menawarkan rasa asam segar, bergabung dengan rasa mint yang secara umum sangat disukai oleh perokok dewasa muda yang berusia 18-25 tahun. Kesuksesan dari Esse Change Applemint sepertinya tidak membuat KT&G berhenti berinovasi untuk kategori superslims yang sudah menjadi trademark dari Esse secara umum di Dunia. Blend LTLN khas Esse yang cukup manis dipadukan dengan kapsul Grapemint merupakan perpaduan sempurna yang mampu menciptakan sensasi anggur yang lebih terasa dan lebih alami ketimbang kompetitor utama dari rokok ini, yakni Camel Activate Purple Mint.
- Dapat dikatakan bahwa dengan adanya adaptasi dari produk Esse Change W untuk pasar Indonesia, kesuksesan produk rokok berkapsul yang dikeluarkan oleh KT&G Indonesia, dan juga riset internal yang menggambarkan bahwa rasa Grapemint cenderung disukai oleh banyak responden membuat rokok ini kemungkinan besar akan lebih diterima dan bisa menggeser konsumen Camel Activate Purple Mint yang menginginkan sensasi rokok yang lebih terasa alami dan juga model superslims yang memang belakangan menjadi tren pada perokok dewasa muda yang memang menjadi target utama dari portofolio Esse SKM secara umum.
Baiklah, itu sedikit analisis mengapa KT&G Indonesia meluncurkan Esse Change Grape pada bulan Februari ini. Selanjutnya kita review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini ialah Rp. 19.500 (cukai 2018 17.925) dengan kuantitas isi sebanyak 20 batang. Terhitung sedikit lebih murah dibandingkan dengan Esse Change Applemint yang kini dijual sekitar 19.700-20.500. Meskipun terkesan agak mahal, tetapi rokok ini terkesan terjangkau dikarenakan kuantitas dari rokok ini ialah 20 batang. Untuk harga sendiri saya beri nilai 7.3 dari 10.
Kemudian kita review kemasannya dengan seksama
Kemasan rokok ini menggunakan warna dasar ungu, abu-abu, dan putih. Bagian depan kemasan terdapat pattern kotak khas Esse SKM, yakni merupakan gabungan dari beberapa kotak berwarna hitam dan kotak berwarna ungu. Beberapa kotak yang ada dalam pattern tersebut menggunakan efek crystal khas Esse SKM. Pattern kotak tersebut cenderung mengerucut ke kanan, dimana pada bagian kiri cenderung memiliki efek lebar, dan banyak kotak yang ada pada setengah pattern tersebut memiliki efek emboss yang cenderung minim namun terasa. Pada awal produksi dari rokok ini, terdapat segitiga siku-siku yang bertuliskan NEW dengan model tulisan italic, dimana segitiga bertuliskan NEW tersebut berada pada bagian cellophane kemasan, bukan pada kemasan asli dari rokok ini. Logo Esse yakni rounded rectangle cembung yang memiliki bagian dalam berupa dot ber-emboss dan garis yang membentuk E, memiliki warna silver dan terdapat efek hologram yang cenderung bersinar, disertai adanya efek emboss yang sangat bertekstur dan terkesan bold. Tertulis ESSE dengan adanya warna putih yang memiliki font serif serta efek emboss halus. Di bawah tulisan ESSE tertulis CHANGE dengan font sans serif dan warna abu-abu, dengan huruf A yang membentuk segitiga siku siku dan garis pada huruf A yang cenderung panjang. Pada rokok ini tertulis nama varian yakni GRAPE dalam rounded rectangle berwarna abu-abu dan tulisan berwarna ungu. Bagian samping kanan terdapat bola yang melambangkan kapsul yang dimiliki rokok ini, dengan adanya logo PLAY yang mulai diterapkan pada Win Mild POP, dengan efek bola yakni crystal shiny dan adanya efek emboss, dengan adanya unsur "spark" berwarna ungu muda yang mengelilingi bola tersebut. Pembeda dengan Esse Change Applemint ialah pada bagian kiri terdapat tulisan 20 BATANG dengan adanya tulisan berwarna abu-abu dan outline hitam, dengan font yang lebib simpel. Tulisan SUPER SLIM, dan KRETEK CIGARETTE serta SKM menggunakan font modern dengan tulisan yang lebih kecil.
Bagian belakang kemasan terdapat logo Esse, tulisan ESSE dan CHANGE serta GRAPE dalam rounded rectangle. Pada bagian kiri kemasan terdapat semacam batang berwarna putih yang dapat dimaknai sebagai batang rokok dengan adanya bola yang memiliki elemen crystal dan tombol PLAY, serta cairan yang dapat dimaknai sebagai efek splash yang ingin dijual oleh rokok ini. Di sekeliling batang tersebut terdapat efek "spark" berwarna ungu yang cenderung ke warna putih. Tertulis di bagian kanan kemasan "KLIK! MENGUBAH JADI GRAPEMINT SEGAR" yang dapat dimaknai bahwa rokok ini bisa berubah rasa menjadi Grapemint setelah diklik. Terdapat tulisan KRETEK CIGARETTE dan 20 BATANG di bagian kanan, serta tulisan SKM yang memiliki font Arial berwarna ungu. Bagian kanan kemasan atas terdapat logo KT&G, terdapat larangan jual dan tulisan dibuat dibawah otoritas KT&G Korea. Latar dari larangan jual dan otoritas ialah lanjutan efek "spark" dari bola yang ada pada kemasan depan. Hal yang membedakan dengan produk KT&G ataupun TSPM secara umum ialah hilangnya keterangan tidak ada batasan aman pada bagian kiri kemasan, dimana di bagian kiri kemasan terdapat tulisan ESSE CHANGE dan GRAPE, diatas kadar tar dan nikotin rokok ini. Bagian atas kemasan terdapat elemen yang sama dengan kemasan kiri kemasan namun ada tambahan tulisan 20 BATANG, dan di bagian bawah tertulis produsen dari rokok ini yakni PT. Mandiri Maha Mulia yang merupakan fasilitas khusus yang memproduksi produk dibawah otoritas KT&G. Terdapat strip berwarna hitam yang melambangkan bahwa produk ini menggunakan embel-embel promosi di bagian cellophane kemasan. Terlihat kompleks dan sangat menjual, serta terkesan feminim sekali. Untuk kemasan rokok ini saya beri nilai 8.9 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama
Bagian inner hinge lid dari rokok ini yang tidak terlihat secara eksplisit, terdapat tulisan ESSE 1, dan tulisan WORLD NO. 1 SUPERSLIM BRAND* berdasarkan data dari Euromonitor pada tahun 2014-2015 dari segi pengiriman dari pabrik. Hal yang unik dari rokok ini ialah inner frame rokok ini cenderung mengarah ke atas, sesuatu yang baru pernah dilakukan oleh KT&G Indonesia saat ini. Terdapat elemen kapsul dengan efek "spark" dan efek lighting, dengan tulisan CLICK to CHANGE. Warna inner frame menggunakan warna ungu dan abu-abu. Model foil sama saja dengan produk Esse SKM Superslims secara umum, dengan adanya logo KT&G dan tulisan Korea Tomorrow & Global, dengan warna foil yakni silver dan pada tulisan di foil menggunakan efek emboss halus.
Kemudian kita coba tarik foil-nya dengan seksama
Batang rokok ini sepertinya terlihat menggunakan warna dasar putih, yang sama dengan Esse Change Applemint. Susunan batang rokok ini ialah 10 di depan dan 10 di belakang, dengan kuantitas isi sebanyak 20 batang.
Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama
Batang rokok ini terhitung sebagai rokok superslims, dengan panjang batang sekitar 100mm dan ukuran diameter batang yang sangat kecil. Pada batasan tipping paper terdapat tulisan CHANGE berwarna ungu, dengan adanya garis berwarna ungu dan tulisan ESSE. Letak kapsul sama saja dengan Esse Change Applemint yakni berada di dekat batasan tipping paper, dengan adanya bola dengan panah yang menandakan tempat mengklik kapsul yang ada pada rokok tersebut. Perforasi yang digunakan pada rokok ini berjumlah tiga baris, dengan adanya lubang yang memiliki jarak berdekatan satu sama lain dan menggunakan model dot.
Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama
Ketika sebelum dibakar, rokok ini cenderung memiliki sensasi manis yang cukup terasa disertai adanya sensasi fruity yang minim namun sangat terasa, Namun ketika dibakar, rokok ini seakan menawarkan sensasi manis fruity yang memiliki intensitas menengah ke atas, disertai sensasi aroma yang cenderung lembut. Sensasi fruity yang saya tangkap pada rokok ini ialah merupakan gabungan dari leci dan pisang, dimana memang karakteristik rokok Esse SPM memiliki sensasi leci yang sangat kuat, disertai adanya unsur pisang sebagai pelengkap dari rasa rokok ini. Sensasi rokok ini cenderung kuat dengan sensasi a hint of sweetness, dimana memang pada rokok ini juga dilengkapi dengan liquorice sebagai penyusun aroma manis yang ada pada rokok ini. Cenderung memiliki sedikit sensasi madu yang terasa sebagai pelengkap sensasi manis yang ada pada rokok ini. Karakter rokok ini tidak terlalu dominan dengan sensasi spicy, dimana memang karakter rokok Esse SKM cenderung kurang begitu kuat dengan sensasi spicy. Adapun penyusun sensasi spicy yang ada pada rokok ini ialah gabungan dari kayumanis dan adas manis.
Karakter Tembakau Virginia sangat tergambar pada rokok ini, dimana memang rokok ini menggunakan Tembakau Virginia impor yang cenderung memiliki aroma lembut dan terkesan ringan. Terdapat unsur nutty dikarenakan rokok ini juga menggunakan Tembakau berjenis Oriental, yang memang cenderung menawarkan sensasi aroma nutty. Cenderung menawarkan sensasi sweet fermented yang terasa, dimana memang rokok ini memiliki tingkat fermentasi yang sangat baik. Karakter tembakau yang digunakan pada rokok ini terbilang cukup balance dan sedikit earthy, dalam artian rokok ini meskipun dominan dengan Tembakau Virginia, akan tetapi cenderung sedikit seimbang dengan penambahan Tembakau berjenis Oriental, dan sedikit saya bisa merasakan unsur tanah yang khas. Ketika dikeluarkan lewat hidung, rokok ini seakan menawarkan sensasi aroma yang lembut dan terkesan sedikit terasa aroma nutty khas. Tidak terdapat throat hit ataupun harshness yang berarti, dalam artian meskipun tidak di klik, rokok ini tetap nyaman di tenggorokan.
Untuk mengaktifkan fitur 'klik' dari Grapemint Capsule, Anda bisa memposisikan jempol dan telunjuk ke bagian yang sudah ditentukan. Letak kapsul berada pada bagian dekat batasan tipping paper.
Kemudian kita bisa mendorong jempol dan telunjuk ke bagian yang sudah ditentukan hingga terdengar bunyi klik. Maka rasa yang muncul dari Grapemint capsule bisa dirasakan dengan seksama
Ketika di klik, cenderung menawarkan sensasi anggur merah manis yang sangat terasa, disertai adanya rasa mint yang memiliki intensitas menengah namun cukup kuat. Sensasi anggur merah disini terkesan sangat segar, dimana memang pada rokok ini cenderung menawarkan sensasi rasa anggur yang baru saja dipetik dan dikemas sedemikian rupa. Memiliki sifat asam segar yang mendukung sensasi mint yang ditawarkan oleh rokok ini, dalam artian asam segar yang ada pada rokok ini terbilang sangat nikmat dan enak. Intensitas mint yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang cukup soft, dimana memang rokok ini sengaja diciptakan bagi Anda yang tidak terlalu kuat dengan sensasi mint yang ditawarkan Esse Change Applemint. Rasa anggur merah yang ditawarkan oleh rokok ini terkesan sedikit fermented, dalam artian rokok ini menawarkan sensasi anggur yang segar namun dalam tingkat kematangan yang pas. Ketika dikeluarkan lewat hidung, rokok ini seakan menawarkan aroma anggur yang cenderung terasa dengan adanya aroma manis yang cenderung khas. Tarikan dari rokok ini terkesan sangat mantap, dimana dikarenakan diameter batang rokok ini yang kecil serta rajangan yang digunakan sangat kecil mampu menciptakan sensasi tarikan yang sangat pas. Sensasi harshness pada rokok ini terbilang tidak ada sama sekali, dalam artian memang bekat mengklik kapsul yang ada pada rokok ini mampu mengurangi sensasi harsh yang ada pada rokok ini. Throat hit pada rokok ini terbilang tidak ada sama sekali, dalam artian memang rokok ini cenderung nyaman di tenggorokan dan tidak ada sensasi menusuk sama sekali. Durasi bakar dari rokok ini sekitar 10-11 menit, dalam artian rokok ini cenderung memiliki durasi bakar yang terhitung cukup lama untuk hitungan rokok superslims. Aftertaste yang ditawarkan ialah sensasi anggur merah manis yang sangat terasa, sensasi mint segar, disertai adanya karakter tembakau yang cenderung nutty dan kaya rasa serta meninggalkan kesan baik di tenggorokan.
Namun kelemahan dari rokok ini ialah ketika mulai mendekati batasan tipping paper, sensasi manis anggur merah cenderung mulai melemah dan sensasi mint yang ada cenderung lebih menguat. Dan juga pada rokok ini cenderung sedikit panas di mulut, meskipun cenderung hangat. Serta terdapat sensasi chemical taste yang cukup terasa ketika mendekati batasan tipping paper. Untuk kualitas tipping paper yang digunakan pada rokok ini cenderung kuat, dimana memang kualitas lem yang digunakan terhitung sangat baik. Dan juga meskipun rokok ini terbilang memiliki chemical taste dan penurunan rasa, akan tetapi sensasi rasa ketika saat bakaran terhitung sangat baik. Saya merasa rokok ini memang memiliki sensasi yang unik dan berbeda. Bila dibandingkan dengan Camel Activate Purple Mint, sensasi anggur merah yang ditawarkan cenderung lebih alamiah dan lebih mantap. Mungkin dikarenakan rokok ini merupakan SKM LTLN yang memiliki basic rasa manis, sehingga kesan rasa dan aroma anggur merah yang ditawarkan jauh lebih baik dan lebih nikmat. Saya sangat suka sensasi Grapemint yang ditawarkan oleh rokok ini. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.85 dari 10.
KESIMPULAN
Dengan rasa rokok ini yang terbilang lebih soft dalam intensitas mint-nya, rasa anggur merah yang cenderung sangat segar dan terasa, dan juga sensasi rasa anggur yang ditawarkan seakan lebih unggul dan terkesan lebih "real" dibandingkan dengan Camel Activate Purple Mint membuat rokok ini seakan lebih unggul bila dibandingkan dengan rokok yang saya bandingkan tersebut. Terlebih rokok ini sangat cocok bagi Anda seorang wanita yang menginginkan kesan feminim yang lebih tinggi. Terlebih rokok ini terhitung sebagai rokok superslims yang memang diciptakan untuk wanita. Namun, kelemahan dari rokok ini ialah ketika mendekati batasan tipping paper, sensasi anggur merah yang ditawarkan cenderung menurun dan sensasi mint yang seakan menguat, adanya sedikit sensasi hangat ketika mendekati batasan tipping paper, dan sensasi chemical taste yang terasa ketika mendekati batasan tipping paper. Untuk distribusi sendiri, rokok ini sejauh ini baru bisa ditemui di modern market yakni Indomaret. Saya sendiri belum mengecheck apakah rokok ini juga dijual di modern market lain. Tapi kemungkinan besar rokok ini sudah bisa ditemukan terhitung hari ini saya membuat review rokok ini, dimana memang seharusnya rokok ini sudah bisa ditemukan di Alfamart ataupun Circle K yang juga notabene-nya merupakan tempat pemasangan media POS dari rokok ini. Overall saya memberi nilai rokok ini 8.35 dari 10. Artinya, rokok ini unggul pada kemasannya yang menarik dan rasa yang ditawarkan cenderung nikmat, namun untuk harga sendiri terhitung agak mahal, meskipun cukup terjangkau bila dibandingkan dengan kompetitor dengan rasa sejenis yakni Camel Activate Purple Mint yang saat ini memiliki harga retail sekitar 21.000.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.
Cute Girl
Februari 06, 2018
CB Blogger
IndonesiaNamun kelemahan dari rokok ini ialah ketika mulai mendekati batasan tipping paper, sensasi manis anggur merah cenderung mulai melemah dan sensasi mint yang ada cenderung lebih menguat. Dan juga pada rokok ini cenderung sedikit panas di mulut, meskipun cenderung hangat. Serta terdapat sensasi chemical taste yang cukup terasa ketika mendekati batasan tipping paper. Untuk kualitas tipping paper yang digunakan pada rokok ini cenderung kuat, dimana memang kualitas lem yang digunakan terhitung sangat baik. Dan juga meskipun rokok ini terbilang memiliki chemical taste dan penurunan rasa, akan tetapi sensasi rasa ketika saat bakaran terhitung sangat baik. Saya merasa rokok ini memang memiliki sensasi yang unik dan berbeda. Bila dibandingkan dengan Camel Activate Purple Mint, sensasi anggur merah yang ditawarkan cenderung lebih alamiah dan lebih mantap. Mungkin dikarenakan rokok ini merupakan SKM LTLN yang memiliki basic rasa manis, sehingga kesan rasa dan aroma anggur merah yang ditawarkan jauh lebih baik dan lebih nikmat. Saya sangat suka sensasi Grapemint yang ditawarkan oleh rokok ini. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.85 dari 10.
KESIMPULAN
Dengan rasa rokok ini yang terbilang lebih soft dalam intensitas mint-nya, rasa anggur merah yang cenderung sangat segar dan terasa, dan juga sensasi rasa anggur yang ditawarkan seakan lebih unggul dan terkesan lebih "real" dibandingkan dengan Camel Activate Purple Mint membuat rokok ini seakan lebih unggul bila dibandingkan dengan rokok yang saya bandingkan tersebut. Terlebih rokok ini sangat cocok bagi Anda seorang wanita yang menginginkan kesan feminim yang lebih tinggi. Terlebih rokok ini terhitung sebagai rokok superslims yang memang diciptakan untuk wanita. Namun, kelemahan dari rokok ini ialah ketika mendekati batasan tipping paper, sensasi anggur merah yang ditawarkan cenderung menurun dan sensasi mint yang seakan menguat, adanya sedikit sensasi hangat ketika mendekati batasan tipping paper, dan sensasi chemical taste yang terasa ketika mendekati batasan tipping paper. Untuk distribusi sendiri, rokok ini sejauh ini baru bisa ditemui di modern market yakni Indomaret. Saya sendiri belum mengecheck apakah rokok ini juga dijual di modern market lain. Tapi kemungkinan besar rokok ini sudah bisa ditemukan terhitung hari ini saya membuat review rokok ini, dimana memang seharusnya rokok ini sudah bisa ditemukan di Alfamart ataupun Circle K yang juga notabene-nya merupakan tempat pemasangan media POS dari rokok ini. Overall saya memberi nilai rokok ini 8.35 dari 10. Artinya, rokok ini unggul pada kemasannya yang menarik dan rasa yang ditawarkan cenderung nikmat, namun untuk harga sendiri terhitung agak mahal, meskipun cukup terjangkau bila dibandingkan dengan kompetitor dengan rasa sejenis yakni Camel Activate Purple Mint yang saat ini memiliki harga retail sekitar 21.000.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.