Selamat sore,
Februari ini bisa dikatakan sudah mulai muncul rokok dengan pita cukai 2018, dimana memang rokok dengan pita cukai 2018 sudah mulai diproduksi sejak tanggal 29 Januari lalu. Saya sendiri berencana akan mereview Dunhill Fine Cut Mild isi 20 batang dengan pita cukai 2018, dimana waktunya sampai sekarang saya masih belum bisa memastikan lebih lanjut. Distribusi rokok dengan pita cukai 2018 saat ini sepertinya lebih cepat bila dibandingkan dengan tahun lalu, mengingat awal Februari ini, beberapa rokok sudah terlekat pita cukai 2018, yang dahulu saya mendapatkannya pada sekitar pertengahan Februari atau akhir Februari. Saya tidak akan banyak basa-basi pada postingan kali ini, mengingat saya sebenarnya juga malas untuk menulis.
Review kali ini merupakan review yang sangat spesial, dimana produk ini baru masuk pasaran sekitar Senin minggu lalu, tepat pada tanggal 12 Februari 2018, namun secara resmi diluncurkan pada tanggal 9 Februari 2018. Nama produk ini ialah Marlboro Ice Burst. Beberapa pihak yang saya tanya saat awal minggu kedua bulan Februari ini, terutama kasir sempat tertukar istilah dengan Marlboro Ice Blast yang pada saat ini sudah dihentikan produksinya, bersama dengan dihentikannya Marlboro Menthol Lights dan Marlboro Black Menthol untuk pasar Indonesia. Mengingat nama dari Ice Blast dan Ice Burst tidak jauh berbeda, maka kemungkinan besar pihak kasir ataupun pemilik toko akan menyarankan produk ini ketika Anda ingin membeli Marlboro Fresh Series (atau lazim orang menyebut dengan Marlboro Menthol Series) yang sejauh ini hanya ada satu produk yang dijual di tahun 2018 ini.
Review yang saya buat ini dibuat dengan menggunakan data yang saya lihat dari lapangan, terutama dengan wawancara yang saya lakukan dengan beberapa pihak toko di Depok yang kebetulan memang dekat dengan pihak Sampoerna. Yang jelas, saya sudah mendapat beberapa alasan yang pasti mengapa saat ini varian Ice Blast, Black Menthol dan Menthol Lights saat ini sudah disederhanakan menjadi Marlboro Ice Burst dan ketiga varian lama tersebut dihentikan produksinya untuk pasar Indonesia. Alasan ini bisa terlihat pada bagian analisis sebagaimana berikut (tentunya bersamaan dengan argumen yang saya buat berdasarkan data sekunder yang saya dapatkan melalui internet):
- SKM sejauh ini secara keseluruhan mengalami penurunan drastis dari segi penjualan di Indonesia. Angka penjualan SPM di Indonesia berdasarkan Slide Public Expose Q1 dari PT. HM Sampoerna, Tbk. terdapat penurunan drastis dari tahun sebelumnya mencapai 6% di tahun 2016, turun pada kuartal pertama menjadi 5.5% untuk keseluruhan penjualan SPM di Indonesia. Untuk fase kuartal kedua, ketiga, dan keempat sendiri sampai sekarang saya belum mendapatkannya, namun kemungkinan tidak jauh berbeda dengan hasil kuarter pertama di tahun 2017 ini. Gejala penurunan ini sebenarnya berdasarkan laporan kuarter keempat pada tahun 2016 yang dipaparkan oleh Philip Morris International mengungkapkan bahwa penjualan SPM pada fase tersebut turun menjadi 5.6%, dimana secara umum pada tahun 2016, rata-rata penjualan SPM mencapai 6%. Angka in seakan menandakan bahwa SPM semakin lama semakin menurun, meskipun memang beberapa perusahaan rokok terkemuka meluncurkan beberapa produk SPM di fase kuarter pertama tahun 2018 ataupun kuarter keempat 2017. HM Sampoerna melihat bahwa bilamana SPM terus menurun, dan tetap menjual varian Marlboro Menthol dengan banyak pilihan, tentunya akan membuat kerugian produksi yang signifikan. Melihat angka penurunan tersebut, maka pada akhirnya HM Sampoerna (dalam hal ini Philip Morris Indonesia) menyederhanakan varian Marlboro Fresh di Indonesia menjadi Marlboro Ice Burst.
- Meskipun berdasarkan hasil Full-Year Results 2017 yang dikeluarkan oleh Philip Morris International pada tahun 2018 mengungkapkan bahwa market share Marlboro saat ini naik menjadi 5.2% di tahun 2017 dari sebelumnya 4.9% di tahun 2016, namun hal ini kemungkinan besar naik dikarenakan adanya produk Marlboro SKM, yakni Marlboro Filter Black yang pada saat ini menduduki 1.4% dari keseluruhan market share industri rokok di Indonesia. Sebagaimana hal yang sudah saya sebutkan di poin pertama, penurunan SPM ini tentunya agak berbanding terbalik dengan kenaikan market share Marlboro secara umum di Indonesia. Varian utama dari Marlboro Fresh yang paling laku di Indonesia ialah Marlboro Ice Blast, disusul dengan Marlboro Black Menthol dan Marlboro Menthol Lights. Dikarenakan secara umum market share Marlboro naik namun penjualan SPM seakan melesu, pada akhirnya penyederhanaan lini Marlboro Fresh dimulai sejak tahun 2018 dengan dimulainya peluncuran Marlboro Ice Burst. Alasan ini tentunya didukung dengan mudahnya pendistribusian yang lebih baik ketika Marlboro mulai melakukan penyederhanaan pada lini Fresh yang bisa dikatakan sangat banyak variannya.
- Pemilihan untuk mempertahankan Marlboro Ice Blast sebagai produk yang akan menjadi cikal bakal dari Marlboro Ice Burst tentunya sangat banyak. Pertama ialah Marlboro Ice Blast merupakan produk terlaris untuk lini Fresh, kedua ialah impact ketika mengganti menjadi Ice Burst tentunya akan lebih kecil ketimbang mengubah lini Fresh lainnya menjadi nama baru (misal saja di beberapa negara Eropa dan Hongkong, nama Black Menthol kini sudah berubah menjadi Double Black), dan terakhir penjualan kemungkinan akan tetap stabil meskipun lini Fresh akan turun dikarenakan penyederhanaan portofolio. Dikarenakan Ice Blast memang cenderung memiliki penjualan lebih stabil ketimbang dua varian lini Fresh dari Marlboro sebelumnya. Penyederhanaan ini juga memudahkan bagi salesman ataupun distributor dalam menjual Marlboro lini Fresh, dimana memang cukup tiga produk saja untuk kategori SPM, dan satu produk untuk kategori SKM. Dengan tetap mempertahankan desain tipping paper dan kandungan menthol yang ada pada Ice Blast sebelumnya, Marlboro Ice Burst lahir sebagai produk terkini dari lini Marlboro SPM yang menawarkan fitur Iceball TM (menthol + mint) dan sensasi "Boost" yang belakangan mulai diserang oleh beberapa kompetitor dari berbagai perusahaan.
- Dapat dikatakan, penyederhanaan lini Marlboro Fresh ini terkait dengan penurunan SPM di Indonesia dan kemudahan bagi konsumen dan pihak penjual (ataupun distributor dan salesman) dalam memilih Marlboro lini Fresh yang sebelumnya sangat sulit dengan banyaknya pilihan. Alasan ini bagi pihak HM Sampoerna memang bisa diterima, namun bagi konsumen setia dua varian lain akan merasa kecewa, mengingat sudah banyak konsumen yang setia dengan Marlboro Menthol Lights ataupun Marlboro Black Menthol, yang pada saat ini sudah dihentikan produksinya.
Baiklah, itu sedikit analisis dan argumen mengapa HM Sampoerna menyederhanakan produk lini Fresh dari Marlboro menjadi Marlboro Ice Burst. Mari kita review rokok ini dimulai dari harganya terlebih dahulu. Untuk harga rokok ini berdasarkan harga retail resmi dari pihak HM Sampoerna, memiliki harga sekitar Rp. 25.000 per bungkus (saya mendapatkan produk ini sekitar 26.000-26.500, beberapa toko menjual tidak jauh dari angka 25.000, cukai 23.050) dengan kuantitas isi 20 batang. Terhitung masuk ke dalam segmen kelas Premium, dan sangat mahal untuk hitungan rokok SPM yang belakangan sudah bisa ditemui dengan harga rata-rata 16.000-20.000. Untuk harga sendiri saya beri nilai 6 dari 10.
Kemudian kita coba review kemasannya dengan seksama
Kemasan rokok ini menggunakan basis warna biru tua, hijau, dan putih. Bagian depan kemasan terdapat rooftop yang merupakan gabungan dari warna biru tua dengan hijau tua, dengan adanya efek gradasi di bagian tengah. Bagian dalam rooftop terdapat semacam line berbentuk lingkaran tipis berwarna putih, yang melambangkan produk ini merupakan lini Marlboro Fresh yang dilengkapi dengan kapsul (atau lazim disebut dengan Marlboro Blast). Pada produksi awal-awal, di bagian kanan kemasan terdapat tulisan NEW dengan adanya efek es meledak. Promosi NEW ini terletak pada bagian cellophane kemasan, bukan bagian yang tercetak pada karton kemasan. Rooftop Marlboro ini memiliki curve di bagian tengahnya, dengan adanya ujung runcing di bagian kiri dan kanannya. Terdapat tulisan Marlboro dengan posisi tiga perempat dari rooftop kemasan, dengan tulisan Marlboro menggunakan warna biru muda, dan memiliki efek emboss yang sangat tegas. Bagian bawah terdapat logo Iceball TM dengan adanya cekungan berwarna hijau muda dan bola berwarna biru tua, yang dilengkapi dengan efek emboss pada bagian bola. Tertulis "ice burst" pada bagian samping logo Iceball, dengan adanya font berjenis eurostile berwarna abu-abu. Dibawah tulisan "ice burst", terdapat garis berwarna hijau tua. Dibawahnya tertulis SELECTED PREMIUM TOBACCOS dengan font berjenis eurostile dan adanya spasi yang sedikit terlihat.
Bagian belakang hampir sama saja dengan kemasan depan, hanya saja posisi warna hijau berada di bagian kiri, sedang warna biru berada di bagian depan. Unsur-unsur yang ada pada bagian belakang mirip dengan bagian depan, hanya perbedaan dari apa yang saya katakan di awal paragraf ini. Bagian samping kanan terdapat unsur gradasi dari biru tua ke hijau tua, dengan tulisan SPM dan larangan jual menggunakan font Arial Bold dan menggunakan warna abu-abu. Terdapat tulisan 20 MENTHOL CIGARETTES dengan font Eurostile berwarna abu-abu. Bagian kiri kemasan terdapat tulisan FLIP-TOP BOX dengan font Arial, AMERICAN BLEND dengan font Arial Condensed, dan terdapat logo tulisan Marlboro yang merupakan gradasi dari biru ke hijau dengan adanya efek emboss halus, serta tulisan ice burst dengan font berjenis eurostile. Tertulis dibawahnya ialah "contains menthol in capsules" yang menandakan bahwa pada kapsul rokok ini juga mengandung menthol, meskipun basis rasa dari kapsul rokok ini merupakan gabungan dari mint dan menthol. Kadar tar serta nikotin dari rokok ini sama saja dengan Marlboro Ice Blast. Jadi bisa dikatakan rokok ini merupakan pengganti dari Marlboro Ice Blast.
Bagian atas kemasan terdapat tulisan Marlboro, yang merupakan gabungan dari warna biru dan hijau, dengan latar atas kemasan berwarna biru tua. Bagian bawah memiliki kesamaan dengan Marlboro Merah, yakni hanya tulisan Marlboro saja yang dilengkapi emboss serta nama varian yakni ice burst, dan kode produksi di dalam latar berwarna putih. Pada bagian awal penjualan, terdapat strip hitam tebal yang menandakan bahwa terdapat bagian yang tercetak di bagian cellophane kemasan rokok ini. Bisa dibilang rokok ini memiliki kemasan yang sangat keren dan mewah, serta memiliki konteks yang sesuai dengan saat ini. Untuk kemasan rokok ini saya beri nilai 10 dari 10.
Kemudian kita coba buka plastiknya dan kemasannya dengan seksama
Terlihat jelas pada bagian inner frame kemasan dari rokok ini terdapat semacam bola es yang melambangkan sebuah kapsul yang akan mau meledak, dengan adanya serpihan es yang mengelilingi bagian bola tersebut. Model inner frame memiliki kesamaan dengan Marlboro produksi diatas tahun 2017, yakni cenderung keatas dan terdapat promosi di dalamnya. Bagian tulisan tertulis "BURST THE ICEBALL TM" dengan adanya logo Iceball yakni gabungan cekungan dengan bola berwarna biru tua di bagian bawahnya. Terdapat package insert layaknya Marlboro produksi awal untuk kemasan baru layaknya gambar dibawah ini
Pada intinya, package insert atau brosur yang ada pada bagian dalam kemasan terdapat perkenalan mengenai produk Marlboro Ice Burst yang kini sudah hadir, dan pecahkan Iceball untuk sensasi extra dingin.
Kemudian kita kembali lihat bagian dalam kemasan
Bagian foil kemasan cenderung memiliki model foil yang sama dengan Marlboro Merah, yakni berwarna silver dan terdapat rooftop di bagian cenderung kanan. Model foil ini tentunya berubah bila dibandingkan dengan Marlboro Black Menthol ataupun Ice Blast yang dahulu menggunakan warna hitam pekat. Dikarenakan rokok ini merupakan rokok menthol, maka saya tidak bisa merobek foil-nya untuk menjaga kadar menthol di rokok ini tetap stabil dan tidak berubah. Mengingat banyak pabrikan rokok mengaplikasikan lelehan menthol crystal di bagian foil rokok. Susunan rokok ini ialah 7 di depan, 6 di tengah, dan 7 di belakang, dengan kuantitas isi sebanyak 20 batang.
Kemudian kita coba tarik batang rokok-nya dengan seksama
Batang rokok ini memiliki ukuran King Size, dengan ukuran diameter batang cenderung tebal dan panjang batang sekitar 85mm. Bagian batasan tipping paper dari rokok ini terdapat logo rooftop Marlboro berwarna silver, dengan tulisan ice burst menggunakan font berjenis eurostile, dan garis berwarna biru tua. Bisa dibilang, bila dibandingkan dengan Marlboro Ice Blast cenderung tidak berubah dari segi batasan tipping paper. Diatas garis, terdapat tulisan Marlboro berwarna abu-abu muda, dengan adanya logo Iceball di bagian atas tulisan Marlboro. Perforasi laser yang digunakan oleh rokok ini berjumlah satu baris, dengan adanya model perforasi laser berupa strip yang sama dengan Marlboro Ice Blast.
Kemudian kita coba rasakan rokok-nya dengan seksama
Ketika sebelum dibakar, rokok ini seakan menawarkan sensasi menthol yang cukup kuat dan terdapat sensasi tembakau yang cukup terasa disertai adanya flavoring khas Marlboro yang cukup terasa. Namun ketika dibakar, rokok ini seakan menawarkan intensitas menthol yang sangat terasa, disertai adanya sedikit sensasi manis khas dengan adanya rasa sedikit sentuhan cocoa. Sensasi menthol yang ditawarkan oleh rokok ini ketika belum di klik terhitung berada pada intensitas menengah, dimana dalam artian kadar menthol ini diatas Marlboro Menthol Lights, namun sangat dibawah Marlboro Black Menthol. Dalam artian bilamana belum diklik, rokok ini menawarkan intensitas menthol yang sangat baik namun tidak begitu terlalu kuat layaknya Marlboro Black Menthol. Sensasi blend khas Marlboro sangat terasa ketika belum di klik, dalam artian saya bisa menemukan gabungan dari unsur cocoa yang terasa beserta sedikit rasa liquorice. Terdapat sedikit sensasi manis yang kemungkinan besar muncul dari Tembakau Virginia yang memiliki kadar gula alamiah, disertai sedikit efek spicy yang sangat tertutupi oleh menthol bawaan rokok ini yang muncul dikarenakan adanya penambahan Tembakau Burley. Memiliki karakter nutty yang kuat, dikarenakan rokok ini menggunakan Tembakau Oriental asal Turki yang dikenal memiliki karakter nutty yang sangat kuat.
Blend yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang cukup balance dan kurang memiliki sensasi earthy, dalam artian rokok ini memiliki kandungan tembakau yang cukup seimbang dan saya hampir tidak menemukan sensasi tanah pada rokok ini. Ketika dikeluarkan lewat hidung, rokok ini cenderung menawarkan sensasi aroma tembakau yang cukup kaya disertai adanya sensasi harshness yang terasa di hidung. Tarikan sangat smooth, dalam artian memang rokok ini memang diciptakan untuk memiliki rasa yang smooth. Sensasi harshness sangat terasa ketika belum di klik, namun dalam intensitas yang baik dan tidak berlebihan, Throat hit kurang terasa ketika sebelum di klik, dalam artian rokok ini sedikit terasa sensasi menusuk di tenggorokan namun dalam intensitas yang terhitung sangat baik. Aftertaste cenderung terasa dengan menthol yang tidak begitu kuat, sensasi nutty yang terasa, dan rasa cocoa yang meninggalkan kesan baik di tenggorokan.
Untuk mengaktifkan fitur "Ice Burst" atau saya lebih menyebutnya dengan mengaktifkan kapsul Iceball TM yang menjadi nilai jual dari rokok ini, Anda cukup memposisikan jempol dan telunjuk ke bagian yang sudah terdapat pada filter rokok ini berupa lingkaran berwarna biru tua
Dan untuk mengklik kapsul rokok ini terbilang sangat mudah, Anda cukup mendorong bagian jempol dan telunjuk ke bagian yang sudah ada di filter rokok ini. Hingga terdengar bunyi klik, maka Iceball TM sudah bisa diaktifkan untuk mengaktifkan fitur Boost bawaan rokok ini
Bilamana sudah diklik, maka sensasi menthol dari rokok ini akan meningkat drastis. Hisapan pertama cenderung kurang begitu terasa sensasi peppermint bawaan dari kapsul rokok ini, namun hisapan kedua cenderung sudah mulai terasa sensasi yang sangat dingin berkat fitur Iceball bawaan rokok ini. Sensasi kapsul Iceball sendiri merupakan gabungan dari menthol dan peppermint oil serta sedikit spearmint oil sebagai penguat sensasi dingin dari rokok ini. Sensasi hisapan setelah di klik terbilang sangat segar, mengingat Iceball mampu meningkatkan sensasi menthol bawaan dari rokok ini. Hisapan rokok ini terbilang sangat dingin layaknya memakan es, maka bisa dikatakan Iceball dari rokok ini mampu meningkatkan rasa menthol dari rokok ini menjadi layaknya memakan es batu. Sangat dingin, dan cenderung sangat intens. Sangat segar, bahkan sensasi Iceball mampu menawarkan sensasi yang terkesan sangat fresh di mulut dan tenggorokan. Cenderung memiliki sensasi mirip dengan permen peppermint ataupun spearmint, namun tanpa adanya rasa manis yang kuat layaknya permen. Ketika dikeluarkan lewat hidung, rokok ini mengeluarkan aroma mint-menthol yang kuat, dan sensasi dingin yang terasa di rongga hidung. Tarikan dari rokok ini terbilang cukup baik, dimana didukung dengan adanya sensasi mint-menthol yang sangat kuat, Harshness cenderung berkurang setelah di klik dari kapsul rokok ini, dalam artian sensasi harsh bawaan dari rokok ini sangat berkurang ketika sudah di klik kapsul dari rokok ini. Throat hit juga tidak begitu kuat ketika sudah mengklik kapsul dari rokok ini, dalam artian rokok ini cenderung menawarkan sensasi kurang menusuk di tenggorokan, namun terasa dengan sensasi mint-menthol yang memang menawarkan sensasi sangat kuat di tenggorokan. Aftertaste dari rokok ini ketika sudah di klik ialah rasa segar yang bertahan lama di tenggorokan, dengan adanya sensasi mint yang kuat dan bertahan lama, dan sedikit sensasi nutty yang terasa.
Durasi bakar rokok ini sekitar 8 menit, dalam artian durasi bakar dari rokok ini sama saja dengan Marlboro SPM secara umum. Namun kelemahan dari rokok ini ialah rasa menthol-mint bawaan dari kapsul Iceball cenderung terlalu dingin di tenggorokan, sehingga bagi Anda yang tidak biasa dengan rokok "strong menthol" akan merasa tenggorokan tidak nyaman dan sakit. Kemudian juga dikarenakan rokok ini sangat banyak menggunakan Tembakau Recon dan Stem Expanded, maka Anda cenderung kurang bisa menemukan sensasi alamiah dari American Blend dan cenderung terkesan chemical yang terasa. Ketika mendekati batasan tipping paper, sensasi chemical taste mulai terasa sangat kuat dan terasa, serta adanya sedikit sensasi panas yang terasa ketika mulai mendekati batasan tipping paper. Bagi sebagian orang juga, sensasi menthol yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang sintetik, dalam artian rokok ini terkesan kurang begitu menawarkan sensasi menthol yang cenderung alamiah. Serta bagi saya, cenderung meninggalkan sensasi gatal dan kering yang tidak begitu terasa namun cukup mengganggu. Meskipun begitu, rokok ini tetap unggul ketika kapsul Iceball sudah di klik, dengan rasa menthol dan mint yang sangat terasa dan intens serta segar di mulut. Untuk Anda yang memang menyukai Marlboro Ice Blast, rokok ini menawarkan sensasi yang dikatakan sama persis, dan tidak ada perubahan rasa secara signifikan. Namun bagi Anda yang memang menyukai Marlboro Black Menthol ataupun Menthol Lights, saya kurang merekomendasikannya, terlebih rasa rokok ini memiliki sensasi rasa yang berbeda bila dibandingkan dua varian tersebut. Untuk rasa sendiri saya beri nilai 8.95 dari 10.
KESIMPULAN
Dengan rasa gabungan menthol dan mint yang cenderung sangat kuat ketika Iceball sudah di klik, sensasi rasa hisapan yang cenderung segar dan kuat, serta aftertaste yang sangat nikmat menurut saya pribadi. Rasa rokok ini bisa dibilang sama persis dengan Marlboro Ice Blast, dengan tanpa adanya perubahan rasa dan karakter yang saya rasakan sejauh ini. Karakter mint kuat memang menjadi nilai jual dari rokok ini, dengan adanya sensasi mirip dengan memakan es batu yang menjadi nilai jual dari rokok ini. Namun kelemahan rokok ini ialah ketika mendekati batasan tipping paper, rokok ini terbilang memiliki sensasi chemical taste yang terasa, dan juga sedikit sensasi panas ketika mulai mendekati batasan tipping paper. Kelemahan lain yang ada pada rokok ini ialah sensasi menthol yang terkesan sintetik ketika sudah mengklik kapsul dari rokok ini, dan juga bagi sebagian orang akan merasa kurang begitu cocok dengan kuatnya menthol yang ditawarkan oleh rokok ini. Dan juga saya merasakan sedikit kurang nyaman setelah merokok ini, dikarenakan sensasi menthol yang ditawarkan oleh rokok ini terbilang sangat kuat, meskipun saya sangat menikmatinya. Untuk distribusi sendiri rokok ini sudah mulai mudah ditemui, terlebih di modern market semisal Indomaret ataupun Circle K sudah mulai mudah untuk menemukan rokok ini. Dan untuk toko serta warung, rokok ini sangat mudah untuk ditemui saat ini, terlebih saya saat ini sudah bisa menemukannya di dekat tempat tinggal saya meskipun tidak ada poster promosi. Overall saya memberi nilai rokok ini 8.31 dari 10. Artinya rokok ini unggul pada kemasannya dan rasanya yang sangat kuat serta segar, namun untuk harga rokok ini terbilang kurang begitu terjangkau bila dibandingkan dengan kompetitor, semisal Camel Activate Purple Mint ataupun Bohem Cigar Mojito Double.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.
Demikian postingan saya kali ini. Bila ada pertanyaan silahkan email saya, mention saya di @ReviewRokok, like Page Facebook blog ini di fb.me/ReviewRokok, dan ask saya di ask.fm/reviewrokok, serta add ID Line saya yakni reviewrokok. Sekian dan terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar