Sering ya kita denger orang bilang, "aku gagal promil (program hamil)"
Dulu saat menjalani promil, kemudian saya berpikir dan menggunakan logika kehidupan
yang udah sering saya denger seperti ini, "kegagalan terjadi karena manusia berhenti mencoba, menyerah sebelum berhasil"
Dan, YA! Saya mencoba terapin kata-kata itu dalam diri saya.
Praktekin.
Saya tidak ingin gagal dalam promil ini...
Ridhoi ya Allah... pinta kami.
Semangat itu alhamdullillah membuat kami terus menjalani ikhtiar,
setiap bulannya rutin mengunjungi dokter untuk kontrol dan melihat perkembangannya seperti apa.
Meski YA belum ada perkembangan apapun, kami tetap datang menemui dokter sesuai jadwal.
Karena kami percaya dengan dokter yang menangani untuk bisa menunjukkan titik terang dengan ilmunya, apa yang perlu kami lakukan (sebagai bentuk ikhtiar).
Untuk menjalani promil, memang butuh biaya dan waktu yang tidak sedikit.
Tapi kami sudah meniatkan.. Apapun yang sudah dan akan ditanggung,
bismillah ya itulah yang harus dibayar.
Dan tidak boleh menyesali apapun hasil akhirnya..
Istilahnya.. kami tidak ingin berpikir, 'sayang ngeluarin banyak duit, toh belum tentu berhasil juga'..
Kalo kata orang kok rasanya tidak ikhlas dan terlalu perhitungan..
Padahal rezeki semuanya dari Allah..
Yang pasti, harus diyakini bahwa Allah yang akan mencukupkan setiap kebutuhan kita...
Dan BENAR saja, ketika sudah pada 'keadaan sempit' Allah selalu punya cara untuk menncukupi.
Kepada Allah kita meminta......
Seperti kata Ust. Yusuf Mansur, 'Allah dulu.. Allah lagi.. Allah lagi..'
Kita semua tahu... Bahwa kehamilan terjadi dengan kehendak Allah.
Allah yang memberikannya. Hanya tugas kita berusaha semaksimal mungkin...
Kun fayakun! Jadilah maka jadilah..






0 komentar:
Posting Komentar